SURABAYA Sepeda motor butuh untuk diservis rutin tiap interval jarak tempuh tertentu yang sudah direkomendasikan masing-masing pabrikan.. Salah satu interval servis motor yang dianggap krusial yakni tiap usai menempuh total jarak tempuh 50.000 km. Sebagian orang berpendapat, motor perlu dilakukan servis besar, sampai turun mesin.. Sebab, pada interval 50.000 km ini terkadang VBelt Motor Matik Putus Sebenarnya Bisa Diantisipasi. Lantas, komponen apa saja yang harus diganti ketika sepeda motor mengalami turun mesin? Menurut General Manager Aftersales and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Muhammad Abidin, ada beberapa komponen yang umumnya harus diganti saat proses perbaikan motor. Banyakorang yang mau enaknya saja dan terus-menerus memakai tanpa memperdulikan jika mesin tiba-tiba rusak. Baca Juga: Bengkel Mobil 'ITOK 4WD' (Purwokerto) : Layani Turun Mesin, Bodi Repair dan Pembuatan Rollbar! Namun ada cara bagaimana motor kita tidak cepat turun mesin yaitu sebagai berikut; 1.Mengganti Oli secara Rutin. Tujuannya supaya kalian enggak kerja dua kali saat motor turun mesin. "Saat turun mesin, pastikan paking dan sil-sil lainnya diganti dengan yang baru," buka Muhammad Faiz, Owner bengkel spesialis Termasuksepeda motor jenis sport yang sudah mencapai usia 5 tahun. Lalu, apa saja komponen yang sebaiknya diganti? Untuk sepeda motor jenis sport yang sudah berusia lima tahun, umumnya ada beberapa suku cadang yang diganti, khususnya komponen-komponen di area mesin, seperti: Piston kit; Valve kit; Rantai mesin; Crankshaft dan bearing big end suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti artinya. Jakarta - Bagi Anda yang harus bepergian setiap hari, memiliki kendaraan pribadi seperti sepeda motor merupakan pilihan yang tepat. Tentu memiliki sepeda motor harus juga siap dengan biaya perawatan yang dikeluarkan. Utamanya melakukan servis berkala, dalam hal ini dikhususkan pada kuda besi jenis matic. Apabila penggunanya lalai, maka bisa berdampak pada kerusakan komponen atau bahkan sampai harus turun mesin. Jika hal tersebut sampai terjadi, mau tidak mau kendaraan harus melakukan perbaikan ke bengkel resmi ataupun bengkel mandiri. Bila mengalami permasalahan tersebut, alangkah baiknya ketahui terlebih dahulu mengenai berapa besar biaya perbaikannya. Untuk kasus ini, kami mengambil contoh motor jenis matic. Namun sebelum membahas biaya pemulihan, bagusnya kita kenali dulu gejala dan penyebab terjadinya turun mesin atau kerusakan total. Dilansir dari situs resmi Honda, ada empat ciri mudah untuk mengenali sepeda motor bakal turun mesin. Pertama dan paling gampang dikenali tentu asap putih yang keluar dari knalpot saat motor dinyalakan. Itu bisa muncul karena reaksi oli yang terbakar di ruang bakar mesin. Kondisi ini bisa semakin parah bila motor tak segera diperbaiki. Ciri kedua motor susah hidup dinyalakan. Bisa disebabkan karena oli mesin naik ke ruang pembakaran sehingga busi kerap basah dan menimbulkan kerak. Kemudian motor kehilangan tenaga atau kompresi. Ketika mesin kekurangan oli, maka pelumasan komponen di dalam mesin tidak maksimal. Hal ini bisa membuat beberapa komponen seperti seher atau ring seher kinerjanya melemah. Lalu terakhir suara mesin kasar. Terdeteksi karena suara mesin berbeda dari biasanya. Kemungkinan terburuk oli mesin habis dan suara lebih kasar lagi. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang pemotor tampak santai nongkrong di sebuah jalur turun mesin, ada beberapa penyebabnya. Bahkan di antaranya terlihat sepele dan kurang mendapat perhatian. Di sini kami mengelompokkan menjadi lima penyebab motor harus perbaikan total. Telat Ganti Oli Ini merupakan permasalahan paling umum yang sering terjadi pada pengguna motor matic. Terjadi karena kelalaian pemilik, entah itu karena sibuk, lupa atau bahkan karena masalah keuangan. Mundurnya jadwal penggantian oli membuat kualitas dan volume oli mesin berkurang. Akibatnya suara mesin kasar dan cepat panas. Bila dibiarkan, jangka panjangnya beberapa komponen bisa hancur. Seperti seher / piston akan ngancing dan tidak bisa dihidupkan sama sekali. Jarang Melakukan Servis Besar Jarang atau malas melakukan servis besar bisa menjadi penyebab motor turun mesin. Sepeda motor membutuhkan servis besar minimal sekali dalam setahun. Setidaknya membersihkan kerak-kerak yang menumpuk di bagian pembakaran mesin. Bila terlalu cuek, beberapa komponen bisa rusak. Cara Pakai Cara penggunaan motor juga mempengaruhi awet tidaknya mesin. Kebiasaan buruk dalam berkendara membuat spare part mesin cepat aus dan lemah. Tidak Sesuai Standar Istilah paling umum yakni tune-up atau bore-up. Memperbesar kapasitas silinder memiliki risiko turun mesin lebih tinggi. Apalagi tidak diimbangi dengan penyesuaian pada bagian lain. Bahasa sederhananya, motor yang dipaksa naik kecepatannya atau cc-nya, membuat part mesin bekerja ekstra sehingga membuat mesin cepat rusak. Usia Pakai Sepeda Motor Semakin sering motor dipakai maka kilometer bertambah. Jadi jangan heran jika motor tua perlu bongkar mesin, karena part / komponen di dalam mesin sudah mulai aus. Biasanya motor yang telah melewati kilometer atau telah dipakai lebih dari 3 tahun, sudah mulai rewel minta perbaikan pada bagian mesin. Biaya Turun Mesin MaticSetelah mengetahui gejala serta penyebab motor matic harus turun mesin, selanjutnya yang harus dipahami yaitu berapa besar biaya perbaikannya. Tarif yang dikeluarkan untuk masalah ini tentu lebih besar. Lantaran beberapa bagian atau komponen perlu dibongkar dan diganti, serta memerlukan ketelitian khusus. Umumnya para bengkel, baik itu bengkel resmi atau mandiri, mereka mematok ongkos atau harga jasa mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 1 juta tergantung jenis maticnya. Untuk part atau komponen yang diganti juga sangat bervariasi, tergantung dari kerusakan. Contoh lazimnya saat bongkar mesin atas. Ini dilakukan ketika motor mengalami kebocoran kompresi, piston aus dan noken as rusak. Biasanya ditimbulkan karena kerak yang menumpuk disekitar payung klep. Sedangkan piston yang aus umumnya disebabkan usia pakai dan sistem pelumasan yang tidak baik. Ini juga berdampak pada noken as. Dalam kasus ini kami mengambil contoh New Honda Beat. Berikut estimasi biayanya jika harus bongkar mesin atas. 1. Piston kit Rp 150 ribu 2. Gasket Top Set Rp 80 ribu 3. Skir Klep Rp 50 ribu 4. Korter Rp 100 ribu 5. Noken As Rp 300 ribu 6. Rocker Arm Rp 170 ribu 7. Bongkar mesin atas Rp 300 ribu Daftar harga part dan jasa di atas adalah estimasi yang biasanya terjadi jika dilakukan bongkar mesin atas. Perlu diingat, masing-masing bengkel biasanya mematok tarif berbeda-beda, tergantung pada kebijakannya masing-masing. Selain itu lokasi bengkel juga menentukan harga jasa pembongkaran. Bongkar Mesin Total Bongkar mesin total ini dilakukan jika ada kerusakan di bagian connecting road / stang seher dan bearing connecting yang rusak. Rusaknya kedua part ini biasanya disebabkan karena usia pakai dan oli mesin yang bercampur dengan air. Cirinya ditandai dengan suara kasar yang berasal dari bagian tengah mesin. Untuk part yang diganti sama seperti saat bongkar mesin atas dan ditambah dengan stang seher dan bearing kruk as, berikut rinciannya. 1. Connecting Rod Rp 200 ribu 2. Bearing Kruk As Rp 110 ribu 3. Jasa Bongkar Pasang Rp 400 ribu Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa besaran tarif bengkel terkait perbaikan untuk motor matic turun mesin tergantung pada tingkat kerusakan serta kesulitannya. Semakin parah tingkat kerusakan, maka semakin mahal pula biaya perbaikannya. Sumber Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M! Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. - Dalam seni merawat motor, dikenal ada istilah overhaul atau turun mesin. Turun mesin adalah istilah yang sering muncul di kalangan pecinta motor, dan biasanya bukan merupakan kabar baik bagi pemilik kendaraan bermotor. Jika Anda belum tahu apa sebenarnya arti dari istilah tersebut , Anda bisa simak artikel ini. Mengenal Apa Itu Turun Mesin Turun mesin adalah proses membongkar bagian mesin kendaraan yang bermasalah, sehingga dapat dilihat secara detail apa yang kira-kira menjadi sumber permasalahan. Mengingat biasanya turun mesin hanya dilakukan pada kerusakan parah, maka tentu penyebabnya harus segera ditemukan dan diatasi. Turun mesin juga merupakan proses yang umum dilakukan pada kendaraan bermotor, baik roda dua atau roda empat. Secara menyeluruh, mesin akan diperiksa dan dipastikan dalam keadaan baik sehingga bisa memberikan performa maksimal saat dikendarai. Baca Juga CEK FAKTA Harumkan Nama Indonesia, Jokowi Beri Mobil Mewah untuk Putri Arini, Benarkah? Tentu, hal ini juga dilakukan agar kerusakan yang terjadi tidak menjalar ke bagian mesin yang lain. Lalu Apakah Tujuan dari Proses Ini? Bengkel pertama Astra Otoservice di Kelapa Gading, Jakata Utara. [Antara]Sekilas sudah disebutkan, bahwa proses turun mesin adalah proses pembongkaran mesin secara menyeluruh untuk mendeteksi adanya kerusakan pada mesin tersebut. Namun demikian tujuan dilakukannya proses ini tidak berhenti disitu saja. 1. Membersihkan Komponen Dalam Mesin Kendaraan Disamping melakukan servis dan perbaikan, overhaul juga ditujukan untuk membersihkan bagian dalam dan setiap komponen mesin yang ada. Ini kenapa turun mesin direkomendasikan untuk kendaraan tua yang masih secara aktif digunakan. Baca Juga CEK FAKTA Putri Ariani Dapat Mobil Mewah dari Jokowi, Benarkah? 2. Memeriksa Keadaan Komponen Mesin Ketika dibongkar, semua komponen mesin akan terlihat bagaimana kondisinya. Sambil membersihkan setiap komponen yang ada, bengkel juga akan memeriksa setiap bagian mesin dan memastikan semua dalam kondisi baik. Ketika ada yang tidak beres, komponen akan diservis atau diganti dengan komponen baru. 3. Membersihkan Ruang Bakar Tujuan ketiga adalah membersihkan bagian ruang bakar. Ketika digunakan secara rutin, ruang bakar cenderung akan memiliki residu atau kotoran yang menumpuk, dan dapat mengurangi efisiensi pembakaran. Maka dari itu, bagian ini perlu dibersihkan. 4. Memastikan Dudukan Katup Terakhir adalah memastikan dudukan katup dan melakukan pengaturan ulang. Meski terdengar sederhana, namun hal ini bisa membantu mengembalikan performa mesin kendaraan Anda. Semoga sedikit informasi dalam artikel ini bisa memberikan pemahaman bahwa turun mesin adalah proses yang penting untuk dilakukan. Semoga bermanfaat, dan selamat beraktivitas! Ciri Motor turun mesin โ€“ memiliki sepeda motor tentu bisa sangat menguntungkan bagi kita. Selain bisa dmanfaatkan untuk bepergian secara efektif, motor juga bisa mengasilkan uang dengan mengikuti program ojek motor. Namun semua itu bisa berantakan gara-gara motor bermasalah. Masalah yang cukup serius yakni turun mesin. Apa itu turun mesin dan apa saja penyebab motor harus turun mesin ? Memang pada motor permasalahan itu pasti datang bagaimanapun bentuknya, motor yang jarang dipakai saja bisa menimbulkan trouble apalagi yang digunakan secara terus menerus. Tapi terkadang kita tidak peka terhadap gejala yang ada dimotor kita, sekalinya tahu malah diabaikan. Hasilnya justru semakin merepotkan. Turun mesin merupakan sebuah solusi untuk permasalahan kronis mesin. Turun mesin menjadi cara terbaik untuk menyelesaikan masalah yang terdapat pada bagian jantung mesin, prosesnya yakni melakukan pembongkaran total dan pembersihan serta perbaikan baru dirangkai seperti semula. Tak heran biaya turun mesin bisa sangat mahal mengingat masalah ini masuk ke masalah berat motor. Tapi apa ciri โ€“ciri motor yang harus mengalami turun mesin ? kira-kira tandanya ada di list dibawah 1. Susah start dipagi hari Gejala pertama yakni saat motor susah dihidupkan dipagi hari. Saat motor dingin atau khususnya dipagi hari mesin akan sulit dihidupkan, saat biasanya hanya satu kali start kali ini bisa tiga sampai empat kali baru hidup. Beberapa motor bahkan tidak mau hidup hingga beberapa kali strarting. Gejala ini bukan hanya dirasakan dipagi hari, kapanpun saat suhu mesin turun maka proses starting akan lebih susah. Jika pertanda ini muncul bisa saja ada kerusakan inti didalam mesin. 2. Oli mesin sering habis Oli mesin fungsinya sebagai pelumas mesin. Mengapa mesin perlu dilumasi ? karena mesin itu terdiri dari banyak komponen yang bergesekan. Tanpa pelumas maka gesekan itu akan menimbulkan luka yang akhirnya bisa merusak mesin dengan sangat mudah. Konstruksi bak oli juga didesain agar bisa bersirkulasi keseluruh bagian mesin tanpa mengalami kebocoran. Saat ada kebocoran oli maka dalam waktu dekat mesin akan sangat beresiko. Untuk itu saat anda melakukan pengecekan oli dan ternyata volumenya kurang dari normalnya, bisa saja itu awal dari kerusakan inti mesin. 3. Keluar asap putih dari knalpot Asap knalpot bisa juga menunjuka bagaimana kinerja mesin yang baik. Mesin yang normal, asapnya tidak berwarna meski gasnya juga beracun namun gas tersebut tidak berwarna gelap ataupun putih. Jika motor anda menggunakan mesin 2 tak itu bukan masalah karena memang asap putih knalpot 2 tak berasal dari oli samping. Namun jika motor 4 tak keluar asap putih maka itu tandanya ada kerusakan pada piston atau silinder mesin. Perbaikannya yakni dengan turun mesin. Penyebab motor keluar asap putih Motor ngempos akibat tekanan kompresi turun 4. Tenaga motor ngempos Tenaga motor bisa dirasakan saat kita membawa beban berat ataupun saat kita melakukan perjalanan menanjak. Mesin yang ngempos akan sangat kualahan ketika menemui dua kondisi ini, meski gas sudah ditarik cukup dalam motor hanya bergerak segitu-gitu saja. Masalah ini jangan dianggap remeh karena bisa mengakibatkan gejala yang lebih parah lagi. 5. Suara mesin lebih berisik Suara mesin yang normal itu hanya terdengar suara pembakarannya saja yang sudah diserap oleh peredam di knalpot. Namun saat ada suara lain yang mengganggu seperti suara rantai atau getaran plat besi bisa menandakan ada komponen yang sudah lewat masa pakainya didalam mesin. Untuk itulah penggantian dengan melakukan turun mesin ini perlu dilakukan. Penyebab Motor Harus turun Mesin Kelima tanda diatas, bisa semuanya dirasakan saat motor anda memang memiliki masalah pada sisi utama mesin. Beberapa hal yang bisa menyebabkan motor anda mengalami kerusakan yang mengaruskan melewati proses turun mesin yakni sebagai berikut 1. Kebocoran Oli mesin Seperti yang telah kita utarakan diatas bahwa oli mesin itu cukup vital fungsinya pada mesin. Sehingga saat volumenya berkurang dari volume normal akan menyebabkan suatu masalah. Kebocoran oli sendiri bisa mengakibatkan suatu maslah atau bahkan imbas dari masalah mesin lainya. Contohnya saat oli bocor dari drain plug misalnya, maka lama kelamaan volume oli akan berkurang dan proses pelumasan mesin tidak maksimal sehingga ada komponen yang mengalami keausan lebih dini. Contoh lainya yakni saat silinder atau ring piston mengalami keausan, maka oli yang harusnya melumasi komponen ini justru bablas keatas menuju ruang bakar. Sehingga oli akan ikut terbakar dan hasilnya seperti motor 2 tak, asapnya berwarna putih. Keausan ring dan silinder bisa disebabkan oleh penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin atau karena memang bahan kedua komponen ini kurang berkualitas. Penyebab lain karena faktor usia, yang bisa mencapai lebih dari 10 tahun maka wajar apabila ring piston mengalami keausan. Untuk memastikan masalah ini anda perlu melakukan tes kompressi. 2. Overheating Overheating terjadi saat suhu mesin telah melewati suhu kerjanya namun pendinginan tidak mampu menurunkan suhu mesin. Biasanya overheating terjadi tatkala sebuah motor menempuh perjalanan jauh atau menanjak, hasilnya mesin bisa mogok dan tidak bisa dihidupkan lagi. Penyebabnya, karena saat suhu mesin meninggi komponen mesin yang hampir semuanya berbahan logam mengalami pemuaian. Misalnya saat dinding silinder memuai maka diameter silinder akan mengecil sehingga piston terjebak didalam silinder, selain itu bisa pula saat poros crankshaft mengalami pemuaian maka putaran poros engkol akan lebih seret. Sehingga mesin tidak mampu melanjutkan kinerjanya. Masalah ini biasa disebut engine locking karena posisi piston yang terkunci didalam silinder, tidak bisa diputar dan tidak berputar saat distarter. 3. Tidak pernah ganti oli Oli yang jarang diganti berpotensi menyebabkan kerusakan mesin, apa alasanya ? Fungsi oli itu untuk melumasi seluruh permukaan komponen mesin yang bergesekan. Umumnya untuk melumasi komponen bergesekan, oli harus memiliki molekul yang cukup kecil sehingga mampu masuk kecelah-celah mesin. Semua oli mesin baik yang mahal atau murah memiliki fungsi ini, namun ketahanan molekulnya tiap oli berbeda. Untuk itulah ada istilah API dan SAE. Oli yang sudah lama digunakan, molekulnya bisa berubah karena pengaruh panas dan ada kandungan karbon didalam oli, itulah mengapa lama-kelamaan oli akan mengencer dan menghitam. Saat terus digunakan, daya lumas oli bisa berkurang. Hasilnya meski bisa masuk ke celah-celah mesin namun tidak cukup kuat untuk memberi lapisan kekomponen yang bergesekan. Sehingga sama saja antara komponen bergesekan tanpa pelumas, hasilnya maka keausan komponen jadi lebih cepat dan solusinya kita perlu melakukan turun mesin. 4. Mesin kemasukan air Air yang masuk kemesin itu bisa membahayakan kinerja mesin. Saat ada air dalam jumlah kecil masuk ke mesin, maka busi menjadi basah dan pengapian akan terganggu sehingga mesin akan sulit hidup. Lantas bagaimana jika jumlah airnya banyak ? hasilnya air bisa masuk dan bercampur dengan oli mesin sehingga viscositas oli bertambah dan oli tidak mampu melumasi komponen mesin. Akibat lainnya jika air itu masuk saat kondisi mesin masih hidup maka bisa membengkokan connecting rod. Karena saat air masuk ke ruang bakar dan piston masih bergerak ke Top death center, terjadi sebuah tumbukan. Dalam hal ini air tidak bisa dikompresi sehingga connecting rod yang akan kalah. Hasilnya mesin tidak bisa stabil saat hidup bahkan tidak mau dihidupkan. Apa bisa air masuk ke mesin ? bisa saja khusunya saat melakukan pencucian kendaraan. Memang posisi filter itu terlindungi tapi jika kita kita mencuci secara sembarangan apalagi menggunakan steam bisa saja ada sejumlah air masuk ke mesin lewat filter udara. Penyebab lain yakni saat menerjang banjir. Kalau satu ini lebih beresiko karena air dalam jumlah banyak bisa langsung masuk ke mesin yang sedang berputar pada RPM tinggi. Hasilnya connecting rod bisa bengkok dan mesin akan sulit hidup. Untuk itu saat anda akan menerjang banjir pastikan kedalaman air tidak terlampau tinggi. Demikian artikel singkat kita mengenai penyebab dan ciri ciri motor yang harus turun mesin. Semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi kita semua.

motor turun mesin apa saja yang diganti