Untukmenggunakan Editor, pada tab Beranda pilih Editor. Meninjau saran Agar fokus pada masalah yang paling penting bagi Anda, pilih tipe perbaikan atau koreksi, seperti Tata Bahasa atau Kejelasan. Lalu, gunakan panah di dekat bagian atas panel untuk melewati setiap tipe masalah tersebut. Pilih saran untuk menggabungkannya ke dalam dokumen Anda. Yang menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari pemakaian suatu kata, inilah yang mengakibatkan kata tidak baku selalu muncul. KESALAHAN EJAAN. Kajian penggunaan bahasa Indonesia di media massa sekolah pernah dilakukan oleh Balai Bahasa Kalimantan Selatan pada tahun 2018. Kajian ini dilakukan di beberapa sekolah di Kabupaten Sebelummemperbaiki kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca kita harus dapat mengidentifikasi letak kesalahannya dahulu. Umumnya soal disajikan. Unknown 11 Oktober 2020 1935. Latihan soal un contoh soal manyunting karangan memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan soal soal tentang menyunting karangan pada ujian nasioanl tahun lalu 2016 muncul Contohsoal menunjukkan kesalahan penggunaan ejaan atau tanda baca. Terletak di kecamatan kedung banteng. Sepuluh soal ini terdiri atas 5 soal memperbaiki huruf kapital dan lima soal melengkapi tanda baca yang tepat dalam sebuah kalimat. Memperbaikikesalahan penggunaan ejaan artinya membetulkan kesalahan atau kekeliruan penggunaan kaidah-kaidah kebahasaan/ejaan. Kesalahan pengguanaan ejaan dapat terjadi pada pembentukan kata, kalimat, dan paragraf. Contoh soal dan pembahasan 1. Perhatikan cuplikan laporan berikut ! Laporan Kunjungan ke Museum Kereta Api suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti artinya. Bahasa Indonesia Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang contoh soal memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam mata pelajaran bahasa 1. Bacalah kalimat judul berikut!Pidato Yang Menarik Untuk penulisan judul buku tersebut agar sesuai dengna ejaan yang benar adalah....A. Pidato yang Menarik Untuk Pidato yang Menarik untuk Pidato yang menarik untuk Pidato yang Menarik untuk judul harus memperhatikan penggunaan huruf kapital. Hal tersebut juga diatur dalam PUEIB. Setiap kata dalam judul diawali dengan hurufkapital, kecuali pada konjungsi, preposisi, dan partikel. Dari keempat pilihan jawaban, penulisan yang tepat adalah Bacalah teks berikut dengan saksama!1 Asam lemak esensial, seperti omega-3 dan omega-6, tidak bisa diproduksi tubuh. 2 Untuk itu, seseorang perlu mengkonsumsi kandungna makanan lain yang mengandung asam lemak tersebut. 3 Sumber makanan Indonesia yang kaya akan omega-3 antara lain ikan lemuru, ikan sardin, ikan lele, dan susu yang difortifikasi. 4 Adapun tempe dan tahu yang kaya akan omega-6, tapi tidak mengandung kesalahan penggunaan kata bercetak miring pada kalimat 2 adalah....A. Kata tersebut seharusnya tertulis mengonsumsi karena konsonan k melebur jika mendapat ibuhan Kata tersebut tetap tertulis mengkonsumsi karena konsonan k tidak melebur jika mendapat ibuhan Kata tersebut seharusnya tertulis mengkonsumsi untuk memperjelas konsonan k yang melebur jika mendapat ibuhan Kata tersebut seharusnya tertulis mengonsumsi karena berasal dari kata ngonsumsi dan tidak mengalami peeburan kesalahan penggunaan ejaan dapat dijelaskan berdasarkan pembentukkannya. Dalam hal ini, pembentukkan kata dasar konsumsi menjadi mengkonsumsi. Kata mengkonsumsi dalam kalimat tersebut seharusnya ditulis mengonsumsi. Alasan yang tepat adalah karena konsonan k pada kata konsumsi melebur jika mendapat imbuhan Cermati kalimat berikut!Yth. Direktur utamaPT Semangat Pagi AdiluhurJl. Matraman no. 86, penggunaan tanda baca pada penulisan alamat surat tersebut adalah....A. Jl. dan Jl. dan no. dan Yth. dan penghunaan tanda baca terdapat pada Yth dan no. seharusnya kata Yth diakhiri dengan tanda koma , bukan titik . dan kata no seharusnya diawali dengan huruf besar. Pilihan yang tepat adalah pilihan D4. Cermati kalimat berikut!Rapat dewan OSIS hari ini membahas pemilihan ketua, wakil dan sekretaris, seksi-seksi, seksi pendidikan, seksi kerohanian dan seksi penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah....A. Rapat dewan OSIS hari ini membahas pemilihan ketua, wakil, dan sekretaris, seksi-seksi, seksi pendidikan, seksi kerohanian, dan seksi Rapat dewan OSIS hari ini membahas pemilihan ketua, wakil, dan sekretaris, seksi-seksi, seksi pendidikan, seksi kerohanian, dan seksi Rapat dewan OSIS hari ini membahas; pemilihan ketua, wakil, dan sekretaris; seksi-seksi, seksi pendisikan, seksi kerohanian, dan seksi humas,D. Rapat dewan OSIS hari ini membahas pemilihan ketua, wakil, dan sekretaris; seksi-seksi, seksi pendidikan, seksi kerohanian, dan seksi titik dua seharusnya dihilangkan dan kata dan dan wakil dipertengahan diberikan tanda koma ,.5. Cermati kalimat berikt!Aqila sangat takjub melihat Nasita, lalu berkata, ”Wah, cantik sekali kamu mengenakan gaun itu”?Penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut tidak tepat karena....A. Tanda koma , seharusnya tidak digunakan sesudah kata seru !.B. Tanda titik . seharusnya digunakan untuk mengakhiri kalimat Tanda tanya ? seharusnya digunakan untuk mengakhiri kalimat yang berupa Tanda petik “ “ tidak digunakan untuk memisahkan kalimat langsung dengan bagian kalimat tanya digunakan untuk mengakhiri kalimat pertanyaan. Sedangkan pada kalimat tersebut bukan berupa kalimat pertanyaan. Pilihan yang tepat adalah Cermati kalimat berikut!Kegiatan halal bihalal Karang Taruna Rinjani bertujuan menjalin silaturahmi dan meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang penulisan gabungan kata pada kalimat tersebut adalah....A. halal bihalal seharusnya halalbihalalB. silaturahmi seharusnya silatuh rahmiC. Mahaadil seharusnya Maha AdilD. karang taruna seharusnya karangtarunaPembahasanKata halal bihalal seharusnya disambung dan tidak di spasi. Pilihan yang tepat adalah Cermati kalimat berikut!Begitu lampu menyala dia mengambil delima,mangga,duku dan salak di rak penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah....A. Begitu lampu menyala,dia mengambil delima,duku,dan salak di rak Begitu lampu menyala,dia mengambil delima,duku dan salak di rak Begitu lampu menyala dia mengambil delima,duku dan,salak di rak Begitu lampu menyala,dia mengambil, delima, duku dan salak, di rak pada teks tersebut, setelah kata menyala dan sebelum kata dan harusnya ditambah tanda koma ,. Pilihan yang tepat adalah Cermati kalimat brerikut!Bu Maziyyah Ulya berkata siswa harus benar-benar dilibatkan dalam proses baca yang tepat digunakan dalam kalimat tersebut adalah....A. Bu Maziyyah Ulya berkata, “Siwa harus benar-benar dilibatkan dalam proses belajar”.B. Bu Maziyyah Ulya berkata, “Siswa harus benar-benar dilibatkan dalam proses belajar.”C. Bu Maziyyah Ulya berkata “Siswa harus benar-benar dilibatkan dalam proses belajar.”D. Bu Maziyyah Ulya berkata “Siswa harus benar-benar dilibatkan dalam proses belajar.’PembahasanPada teks tersebut seharusnya setelah kata berkata ditambahkan tanda koma , dan tanda petik dua “. Kemudian,setelah kata belajar ditambahkan tanda titik . sebelum tanda petik dua “.9. Cermati kalimat berikut!Paman berkata. “Eh,kamu liat adikmu?”Penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut tidak tepat karena....A. Tanda koma , seharusnya tidak digunakan sebelum atau sesudah kata Tanda titik . seharusnya tidak digunakan untuk memisah kalimat langsungC. Tanda tanya ? seharusnya tidak digunakan dalam kalimat Tanda kutip “ seharusnya tidak digunakan untuk mengapit pernyataan kalimat titik seharusnya tidak digunakan pada teks tersebut. Seharusnya,tanda titik dipakai pada akhir Cermati kalimat berikut!Ketika aku tertidur adik membeli buku,pensil dan penghapus di toko penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah....A. Ketika aku tertidur,adik membeli buku,pensil dan,penghapus di toko Ketika aku tertidur,adik membeli buku,pensil dan penghapus di toko Ketika aku tertidur adik membeli buku,pensil,dan penghapus di toko Ketika aku tertidur,adik membeli buku,pensil,dan penghapus di toko pada teks tersebut,setelah kata tertidur dan sebelum kata dan harusnya diberi tanda koma ,. Sehingga,pilihan yang tepat adalah pilihan D. Menyunting dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti menyiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan dengan memperhatikan segi sistematik penyajian, isi, dan bahasa menyangkut ejaan, diksi atau pilihan kata, dan struktur kalimat. Dari definisi tersebut terkandung pengertian bahwa menyunting adalah kegiatan memeriksa dan memperbaiki naskah. Menyunting dapat dilakukan dengan memperhatikan unsur-unsur berikut. Ketepatan Penulisan Huruf Kapital Pedoman penulisan huruf kapital yang sering digunakan dalam soal Ujian Nasional sesuai EyD sebagai berikut. Huruf kapital digunakan sebagai penanda awal kalimat. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan diikuti nama orang. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jababatan dan pangkat diikuti nama orang atau dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya, dan peristiwa sejarah. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata termasuk kata ulang sempurna dalam judul buku, majalah, surat kabar, da makalah, kecuali kata tugas dan kata penghubung. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan. Ketepatan Penggunaan Huruf Miring a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. b. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. c. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia. Ketepatan Penggunaan Tanda Baca. Tanda baca digunakan untuk memperjelas dan mempertegas isi bacaan yang disampaikan kepada pembaca. Fungsi tanda baca sering digunakan dalam kalimat soal Ujian Nasional seperti berikut. baca titik . digunakan pada akhir kalimat bukan pertanyaan atau seruan. b. Tanda koma , digunakan diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan, memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya, atau memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. c. Tanda petik "..." digunakan untuk mengapit petikan langsung berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. d. Tanda baca titik dua digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap diikuti rangkaian atau pemerian. e. Tanda hubung - digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang, merangkaian se- dengan kata awal berhuruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan -an singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan nama jabatan rangkap. Contoh Soal 1. Penggunaan ejaan tidak tepat terdapat pada kalimat ... A. Novel Laskar Pelangi merupakan salah satu novel motivasi pendidikan di Indonesia. B. Api yang membakar hutan Gunung Lawu mendekati permukiman warga sekitar. C. SMP Nusantara membentuk panitia untuk memperingati Hari Anti Narkoba. D. Festival Nasional Seni Pertunjukan 2014 digelar di gedung pewayangan kautaman TMII. Jawaban D Kalimat pada pilihan jawaban D menggunakan ejaan tidak tepat karena kesalahan penggunaan huruf kapital. Perbaikan tepat ejaan pada kalimat tersebut adalah Festival Nasional Seni Pertunjukkan 2014 digelar di Gedung Pewayangan Kautaman TMII. Penulisan Gedung Pewayangan Kautaman seharusnya ditulis dengan diawali huruf kapital karena menunjukkan nama tempat. Sementara itu, pemakaian huruf kapital pada pilihan jawaban A, B, dan C sudah tepat. 2. Pemakaian tanda baca tidak tepat terdapat pada kalimat ... bertanya, "Siapakah yang akan mengikuti lomba menari se-Bandung?" B. Jani menyelesaikan pendidikannya, pada Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. C. Paman menasehati anaknya, "Bekerjalah dengan rajin di negeri orang, Nak!" D. Meskipun begitu, dia tidak pernah berlaku sombong kepada siapapun. Jawaban B Kalimat pada pilihan jawaban B menggunakan tanda baca tidak tepat karena karena kesalahan peletakan penggunaan tanda koma. Perbaikan tepat tanda baca pada kalimat tersebut adalah Jani menyelesaikan pendidikannya pada Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Penulisan antara jurusan dan fakultas seharusnya ditulis dengan dipisahkan tanda koma. Sementara itu, pemakaian tanda koma pada pilihan jawaban A, C, dan D sudah tepat. Teks yang baik adalah teks yang disusun dengan menggunakan kaidah bahasa yang benar. Dalam bahasa Indonesia, kaidah bahasa yang benar tertuang dalam kaidah ejaan yang disempurnakan EYD. Ejaan yang disempurnakan memuat kaidah-kaidah bahasa Indonesia, seperti penulisan huruf, penulisan kata, penulisan tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Penulisan huruf berkaitan dengan aturan penulisan nama diri, nama jenis, nama sebutan, dan huruf pada lambang bilangan. Penulisan kata berkaitan dengan aturan penulisan kata baku, kata depan, kata ulang, gabungan kata dan bentuk singkatan/akronim. Penggunaan tanda-tanda baca dan aturan penyerapan kata asing yang menjadi kosakata bahasa Indonesia. EYD ini hendaknya menjadi acuan/patokan dalam berbahasa Indonesia agar tidak terjadi kesalahan. Berikut ini adalah beberapa contoh aturan penggunaan tanda baca. Pemakaian Huruf Kapital atau Huruf Besar 1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya Dia mengantuk. Kita harus bekerja keras. Apa maksudnya? Pekerjaan itu belum selesai. 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya Adik bertanya, “Kapan kita pulang?” Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!” “Kemarin Engkau terlambat,” katanya. “Besok pagi,” kataibu,” dia akan be– rangkat.” 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya Allah, Yang Maha Kuasa Yang Maha Pengasih, Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya. Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat. 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya Mahaputra Yamin, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim, Imam Syaii, Nabi Ibrahim. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. Misalnya Dia baru saja diangkat menjadi sultan. Tahun ini ia pergi naik haji. 5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya Wakil Presiden Adam Malik, Perdana Menteri Nehru, Profesor Supomo, Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara, Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian, Gubernur Irian Jaya. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya Siapakah gubernur yang baru saja dilantik itu? Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal. 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang. Misalnya Ampere, Amir Hamzah, Dewi Sartika, Halim Perdanakusumah, Wage Rudolf Supratman Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang yang digunakan sebagai nama jenis, atau satuan ukuran. Misalnya mesin diesel, 10 volt, 5 ampere 7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. Misalnya mengindonesiakan kata asing, keinggris-inggrisan 8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peris- tiwa sejarah. Misalnya tahun Hijriyah, tarikh Masehi, bulan Agustus, bulan Maulid, hari Jumat, hari Galungan, hari Lebaran, hari Natal, Pe– rang Candu, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. Misalnya Soekarna dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya. Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia. 9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geograi. Misalnya Asia Tenggara, Banyuwangi, Bukit Baris– an, Cirebon, Danau Toba, Dataran Tinggi Dieng, Gunung Semeru, Jalan Dipone- goro, Jazirah Arab, Kali Brantas, Lembah Baliem, Ngarai Sianok, Pegunungan Jayawijaya, Selat Lombok, Tanjung Ha- rapan, Teluk Benggala, Terusan Suez Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geograi yang tidak menjadi unsur nama diri. Misalnya berlayar ke teluk, mandi di kali, me– nyeberangi selat, pergi ke arah tenggara 10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, kecuali kata seperti dan. Misalnya Republik Indonesia; Majelis Per– musyawaratan Rakyat; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak; Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi. Misalnya menjadi sebuah republik, beberapa badan hukum, kerja sama antara pemerintah dan rakyat, menurut undang-undang yang berlaku. 11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemer- intah, dan ketatanegaraan dan dokumen resmi. Misalnya Peserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, Rancangan Undang- Undang Kepegawaian. 12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata termasuk semua unsur kata ulang sempurna di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Misalnya Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Bacalah majalah Bahasa dan Sastra. Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan. Ia menyelesaikan makalah “Asas-Asas Hukum Perdata”. 13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Misalnya Dr. doktor Prof. profesor master of art Tn. tuan sarjana ekonomi Ny. nyonya sarjana hukum Sdr. saudara sarjana sastra 14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kaka, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Misalnya “Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto. Besok Paman akan datang Adik bertanya, “Itu apa, Bu?” Mereka pergi ke rumah Pak Camat. Surat Saudara sudah saya terima. Para ibu mengunjungi Ibu Hasan. “Silakan duduk, Dik!” kata Ucok. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Misalnya Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua kakak dan adik saya sudah ber– keluarga. 15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Misalnya Sudahkah Anda Tahu? Surat Anda telah kami terima. Pengguanaan Tanda Koma 1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Misalnya Saya membeli kertas, pena, dan tinta. Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko. Satu, dua, ... tiga! 2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti `tetapi` atau `melainkan`. Misalnya Saya ingin datang, tetapi hari hujan. Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim. 3. A. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimatnya. Misalnya Kalau hari hujan, saya tidak akan datang. Karena sibuk, ia lupa akan janjinya. B. Tanda koma tidak dipakai untuk memisah- kan anak kalimat dari induk kalimatnya jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimat. Misalnya Saya tidak akan datang kalau hari hujan. Dia lupa akan janjinya karena sibuk. Dia tahu bahwa soal itu penting. 4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya `oleh karena itu`, `jadi`, `lagi pula`, `meskipun begitu`, `akan tetapi`. Misalnya ... Oleh karena itu, kita harus berhati- hati. ... Jadi, soalnya tidak semudah itu. 5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. Misalnya O, begitu? Wah, bukan main! Hati-hati, ya, nanti jatuh. 6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Misalnya Kata Ibu, “Saya gembira sekali.” Saya gembira sekali,” kata Ibu, “karena kamu lulus.” 7. Tanda koma dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, dan nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Misalnya Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta. Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor Surabaya, 10 Mei 1960 Kuala Lumpur, Malaysia 8. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. Misalnya Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Djilid 1 dan 2. Djakarta PT Pustaka Rakjat. 9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. Misalnya Poerdarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang Jogjakarta UP Indonesia, 197, 10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya B. Ratulangi, Ny. Khadijah, 11. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluh atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. Misalnya 12,5 m Rp 12,50 12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Misalnya Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali. Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih. Semua siswa, baik yang laki-laki mau- pun yang perempuan, mengikuti latih- an paduan suara. Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak diapit tanda koma Semua siswa yang lulus ujian men– daftarkan namanya pada panitia. 12. Tanda koma dapat dipakai untuk meng– hindari salah baca, di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Misalnya Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh. Atas bantuan Agus, Karyadi me– ngucapkan terima kasih. Bandingkan dengan Kita memerlukan sikap yang ber– sungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa. Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Agus. 1. Bacalah teks berikut dengan saksama! Jakarta banjir hari ini. Truk-truk pembawa bahan pokok mengalami antrean panjang menuju pelabuhan tanjung priok. Pedagang pasar-pasar tradisional di kota-kota besar seperti Padang, Palembang, Bengkulu sudah resah akibat kelangkaan bahan pokok. Masyarakat khawatir, kelangkaan ini akan memicu naiknya harga barang- barang kebutuhan pokok. Penggunaan ejaan yang salah terdapat pada kelompok kata ... A. pelabuhan tanjung priok B. pasar-pasar tradisional C. kelangkaan bahan pokok D. truk-truk pembawa bahan pokok jawaban A Pembahasan Huruf kapital semestinya digunakan pada kelompok kata pelabuhan tanjung priok. Kelompok kata tersebut seharusnya ditulis dengan awal huruf kapital. Hal ini sesuai dengan kaidah EyD yang berbunyi “Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama geograi yang diikuti nama diri geograi. Seperti Bukit Barisa, Danau Toba, dsb.” 2. Bacalah teks berikut dengan saksama! Amir Hamzah memulai kepenyairannya pada usia yang masih belia. Ketika ia masih duduk di bangku AMS puisi- puisinya telah dimuat di majalah Timbul dan Panji Pustaka. Amir Hamzah terus menulis hingga ia menjadi mahasiswa di Sekolah Hakim Tinggi Jakarta. Amir Hamzah mendapat julukan Raja Penyair Pujangga Baru. Oleh Yasin, Amir Hamzah disebut sebagai penyair yang sangat produktif. Penggunaan ejaan yang salah pada teks tersebut terletak pada kalimat .... A. Amir Hamzah memulai kepenyairannya pada usia yang masih belia. B. Ketika ia masih duduk di bangku AMS, puisi-puisinya telah dimuat di majalah Timbul dan Panji Pustaka. C. Amir Hamzah terus menulis hingga ia menjadi mahasiswa di Sekolah Hakim Tinggi Jakarta. D. Amir Hamzah mendapat julukan Raja Penyair Pujangga Baru. Jawaban B Pembahasan Kalimat kedua teks tersebut merupakan kalimat majemuk dengan anak kalimat berada di awal kalimat. Ketentuan aturan pedoman EYD adalah jika anak kalimat mendahului induk kalimat, maka setelah Contoh Soal dan Pembahasan kalimat harus dibubui tanda koma. Jadi, seharusnya tanda koma dibubuhkan setelah kelompok kata di bangku AMS. 3. Perhatikan kalimat berikut! Budi sering disebut pahlawan Dia sendiri tidak tahu sebabnya. Penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah ... A. Budi, sering disebut “pahlawan”, Dia sendiri tidak tahu sebabnya. B. Budi sering disebut “pahlawan”. Dia sendiri tidak tahu sebabnya. C. Budi sering disebut “pahlawan”, dia sendiri tidak tahu sebabnya. D. Budi sering disebut pahlawan, Dia sendiri tidak tahu sebabnya. Jawaban B Pembahasan Tanda titik dua digunakan untuk mengapit kata yang dikhususkan, seperti sebutan pahlawan pada kalimat di atas. Kalimat tersebut terdiri atas dua kalimat. Maka setelah kata pahlawan harus dibubukan tanda titik. Soal Pendalaman 1. Bacalah teks berikut dengan saksama! Banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Misalnya dengan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup. Selain itu, juga dengan menjaga asupan makanan. Jika ketiga cara ini dilakukan; niscaya tubuh senantiasa sehat. Penggunaan tanda titik dua pada kalimat terakhir adalah salah. Tanda baca yang tepat untuk menggantikan tanda titik dua pada kalimat tersebut adalah... A. tanda titik B. tanda koma C. tanda titik dua D. tanda petik dua 2. Cermati kalimat berikut ini! Saya baru saja membaca laskar pelangi. Penulisan kalimat tersebut yang benar adalah. .. A. Saya baru saja membaca laskar pelangi. B. Saya baru saja membaca Laskar Pelangi. C. Saya baru saja membaca “Laskar Pelangi”. D. Saya baru saja membaca Laskar Pelangi. 4. Cermati kalimat berikut! Pada hari sabtu 24 Mei 2014 Nida berulang tahun. Perbaikan penulisan sesuai pedoman EyD dari kalimat di atas adalah .... a. Pada hari Sabtu, 24 Mei 2014 Nida berulang tahun. b. Pada Hari Sabtu, 24 Mei 2014, Nida berulang tahun. c. Pada hari Sabtu 24 Mei 2014, Nida berulang tahun. d. Pada hari Sabtu, 24 Mei 2014, Nida berulang tahun. Contoh Soal dan Pembahasan Secara umum, arti revisi adalah proses untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu. Foto umum, arti revisi adalah proses untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu, seperti tulisan, dokumen, atau karya lainnya, dengan tujuan meningkatkan kualitas, kejelasan, atau ini bisa banyak diajukan di berbagai bidang kehidupan, baik di dunia pendidikan maupun dunia dilakukan setelah suatu karya selesai dibuat, dan melibatkan perubahan pada struktur atau isi dari karya tersebut. Berikut penjelasan Arti Revisi?Menurut KBBI, arti revisi adalah peninjauan pemeriksaan kembali untuk perbaikan. KBBI, arti revisi adalah peninjauan pemeriksaan kembali untuk perbaikan. Dikutip dari buku Analisis Pembelajaran Tematik karya Dr. Andi Prastowo, revisi adalah tahap perbaikan terhadap bahan ajar yang telah dibuat berdasarkan masukan-masukan perbaikan yang diperoleh melalui tahap utama dari revisi adalah memperbaiki kekurangan, meningkatkan kualitas, memperbaiki kesalahan, dan meningkatkan keterbacaan karya. Tahapan revisi meliputi membaca dan memahami karya, identifikasi kekurangan, membuat rencana revisi, implementasi revisi, membaca ulang dan mengoreksi, serta evaluasi dan RevisiRevisi terdiri dalam beberapa jenis, tergantung pada hal yang ingin direvisi, seperti1. Revisi KontenMelibatkan perubahan pada isi atau materi karya. Hal ini mencakup penghapusan, penambahan, atau pengubahan informasi untuk meningkatkan kejelasan, ketepatan, atau Revisi StrukturFokus pada perubahan dalam organisasi atau tata letak suatu karya. Ini mungkin melibatkan perubahan pada urutan bagian, penghapusan atau penambahan sub-bagian, atau penyesuaian alur Revisi GayaMencakup perubahan dalam gaya penulisan, penggunaan bahasa, dan tone. Revisi ini bertujuan untuk meningkatkan keefektifan komunikasi dan keterbacaan Revisi Tata Bahasa dan EjaanMelibatkan perbaikan kesalahan tata bahasa, ejaan, atau penggunaan kata yang salah menggunakan panduan tertentu, seperti EYD dalam suatu RevisiPenerapan revisi tentunya memiliki fungsi maupun tujuannya. Berikut fungsi dari revisiMeningkatkan Kualitas Revisi bertujuan untuk meningkatkan kualitas keseluruhan karya, baik dari segi konten, struktur, tata bahasa, maupun gaya Kekurangan Revisi membantu mengidentifikasi dan memperbaiki kekurangan atau kelemahan dalam karya yang dapat mengganggu pemahaman atau mengurangi Keterbacaan Revisi dapat membantu membuat karya lebih mudah dipahami dan menarik bagi pembaca atau audiens Kesalahan Revisi juga bertujuan untuk memperbaiki kesalahan tata bahasa, ejaan, atau kesalahan teknis lainnya yang mungkin ada dalam RevisiTahapan revisi meliputi membaca dan memahami karya, identifikasi kekurangan, membuat rencana revisi, implementasi revisi. Foto revisi terdiri dari beberapa tahap, yakniMembaca dan Memahami Karya Tahap awal revisi melibatkan membaca karya secara keseluruhan untuk memahami isi, struktur, dan gaya penulisan yang Kekurangan Setelah membaca karya, identifikasi kekurangan atau kelemahan yang perlu diperbaiki. Hal ini dapat mencakup perubahan pada isi, struktur, gaya penulisan, atau kesalahan tata Rencana Revisi Buat rencana revisi yang jelas, termasuk langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki Revisi Lakukan perubahan yang direncanakan pada karya asli. Ini melibatkan mengubah atau menambahkan konten, memperbaiki struktur, atau melakukan perubahan gaya Ulang dan Mengoreksi Setelah melakukan revisi, baca kembali karya dan koreksi kesalahan tata bahasa, ejaan, atau kesalahan lain yang mungkin dan Penilaian Langkah terakhir adalah mengevaluasi kembali karya yang telah direvisi untuk memastikan bahwa revisi telah berhasil mencapai tujuan yang tujuan revisi?Apa itu revisi?Apa saja tahapan revisi?

memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan