Keseimbangandapat dibuat secara formal atau dengan istilah yang lazim disebut setangkep (jawa) atau simetris. C. Motif Ragam Hias Kerajinan Limbah Tekstil. Ragam hias TENUN DAN TAPESTRI Teknik menghias permukaan kain menggunakan benang sulam yang dikerjakan secara manual maupun masinal. Teknik membentuk struktur dengan cara
Namunyang termasuk kerajinan tekstil adalah batik dengan disablon ini sesuai kesepakatan konvensi batik di jogja. 3. MAKRAME TENUN dan TAPESTRI. Teknik membentuk struktur dengan cara menyilangkan benang. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. 5.
Tenunikat adalah kerajinan tangan asli Indonesia berupa kain yang ditenun dari helaian benang. Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Batik adalah tekstil dengan pola penuh yang dihasilkan dari pengaplikasian lilin panas pada
C Proses Pembuatan Tapestri Proses pembuatan kerajinan tapestri tentunya dmulai dengan menyiapkan alat dan bhan apa saja yang dibutuhkan. Pada tahap proses pembuatan kali ini, disajikan pembuatan hiasan tenun sederhana. Pembuatan lungsi pada pemidangan tenun; Memasukkan benang pakan pada lungsi. Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan.
Nama: Novalita Ratu Karunia Adhi Zabar 1 Dibawah ini yang bukan termasuk hasil karya kerajinan tekstil adalah sulam b. jahit tindas dan jahit perca c. patung dan relief d. mekrame dan tapestri (jawaban : c) 2. Dibawah ini yang bukan merupakan unsur estetika dan motif hias dalam kerajinan tekstil adalah
suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti artinya. Juni 15, 2022 Kerajinan Proses Produksi Kerajinan Tekstil – Pembahasan kali ini merupakan lanjutan materi sebelumnya, di mana kita telah mempelajari tentang fungsi dan prinsip jenis kerajinan tekstil beserta karakteristik dan tujuan pembuatannya. Nah pada kesempatan kali ini, kita akan pelajari lebih detail mengenai empat proses produksi kerajinan tekstil. Mulai dari kerajinan Tapestri, Batik, Sulam, dan Jahit Aplikasi. 1. Produksi Kerajinan Tapestri Rangkuman materi tentang kerajinan tapestri terdiri dari sejarah awal dan penyebarannya, bahan pembuatan, alat pembuatan hiasan tapestri, dan proses pembuatan. Agar kalian mudah memahaminya, baca masing-masing sub yang telah kami buat berikut ini Bahan Pembuatan Kerajinan TapestriAlat Pembuatan Hiasan TapestriProses Pembuatan Kerajinan Tapestri 2. Produksi Kerajinan Batik Sejak masa lalu Indonesia telah menggunakan produk batik sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mulai dari pakaian hingga kebutuhan ritual budaya. Rangkuman materi tentang proses produksi kerajinan batik terdiri dari corak batik, bahan produksi batik, alat produksi batik, dan proses pembuatan batik. Agar kalian mudah memahaminya, baca masing-masing sub yang telah kami buat berikut ini Corak Kerajinan BatikBahan Produksi Kerajinan BatikAlat Produksi Kerajinan BatikProses Pembuatan Batik 3. Produksi Kerajinan Sulam Kegiatan menyulam sudah sejak lama dikenal dalam kehidupan manusia. Bahkan, usia sulaman bisa dikatakan sama dengan ditemukannya pakaian yaitu sejak ribuan tahun silam. Rangkuman materi tentang proses produksi kerajinan tekstil sulam meliputi jenis-jenis sulam, hasil akhir sulam. Agar kalian mudah memahaminya, baca masing-masing sub yang telah kami buat berikut ini Jenis-Jenis Produksi SulamHasil Akhir Produksi SulamProses Produksi Sulam 4. Proses Produksi Jahit Aplikasi Menjahit adalah sebuah kegiatan menyambungkan dua buah kain dengan menggunakan benang dan jarum. Menjahit selalu dikatakan identik dengan pekerjaan perempuan. Rangkuman materi produksi jahit aplikasi terdiri dari jenis-jenis jahit aplikasi, alat produksi, bahan produksi jahit aplikasi, dan proses pembuatan jahit aplikasi. Agar kalian mudah memahaminya, baca masing-masing sub yang telah kami buat berikut ini Jenis-Jenis Jahit AplikasiAlat Produksi Jahit AplikasiBahan Produksi Jahit AplikasiProses Pembuatan Jahit Aplikasi Nah itulah link-link materi lengkap yang telah kami buat. Semoga pembahasan mengenai proses produksi kerajinan tekstil diatas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda. Materi selanjutnya tentang Kemasan Produk Kerajinan Tekstil.
Kerajinan dari Tekstil – Sebuah karya yang dibuat dari bahan limbah tekstil. Untuk anda yang ingin membuat kerajinan tangan ini pasti akan membutuhkan langkah-langkah awal salah satunya yaitu mendesain dan juga merancang produk. Hal ini juga bertujuan untuk dapat memudahkan dalam pembuatan karya tersebut. Untuk saat ini, hasil dari kerajinan tekstil ini sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dari mulai macam-macam kerajinan tekstil itu seperti bahan pakaian yang sebagai kebutuhan sehari-hari kita. Mulai dari taplak meja, sprei, sarung bantal, dan juga beraneka sandang lainnya, yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan modern biasanya banyak sekali digunakan untuk sebagai kebutuhan praktis dan juga banyak sekali fungsinya. Sedangkan untuk kerajinan tradisional sendiri biasanya banyak digunakan sebagai simbolis dalam berbagai upacara adat istiadat. Agar dapat mengerti apa itu kerajinan dari tekstil anda dapat membaca artikel berikut ini, mari kita simak bersama-sama. Kerajinan dari Tekstil – Membatik Batik merupakan sebuah karya seni yang memiliki nilai seni yang benar-benar sangatlah tinggi yang sudah diakui oleh seluruh negara bahkan sampai dunia. Adapun peralatan yang harus dipersiapkan dalam membatik sangat terbilang sederhana seperti canting atau kuas yang dapat digunakan dalam membuat pola pada kain. Untuk mewarnai pada kain tekstilnya anda dapat menggunakan teknik tutup celup. Kerajinan ini sebenarnya warisan dari budaya nusantara dan dijadikan sebagai salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Kerajinan dari Tekstil – Menyulam Kerajinan menyulam atau yang lebih banyak dikenal dengan sebutan border merupakan salah satu sebuah hiasan yang dibuat di kain atau di bahan yang lain dengan menggunakan jarum dan benang. Kerajinan sulam tidak hanya menggunakan benang saja, akan tetapi bisa juga menggunakan dengan bahan lin seperti manik-manik, logam, bulu burung dan juga payet. Kerajinan dari sulam tersebut terdiri dari berbagai jenis, jadi ketika sudah jadi maka akan banyak sekali hasil yang berbeda-beda. Dari kerajinan ini banyak sekali jenis hasilnya sebagai contoh sulam terawang, sulam datar, sulam tombul, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kerajinan dari Tekstil – Jahit Perca Perca merupakan sisa-sisa bahan untuk membuat baju ataupun kerajinan berupa tekstil lainnya. Jahit perca merupakan sebuah proses membuat sebuah produk kerajinan tekstil dengan cara menggunakan bahan-bahan potongan kain tersebut. Cara dari membuat kerajinan ini dengan menggabungkan kain perca lalu anda dapat langsung bisa menjahitnya kembali dengan cara menggunakan pola yang telah direncanakan. Jahit perca ini berfokus pada teknik menjahitnya bukan pada bahan yang nantinya akan digunakan. Kerajinan dari Tekstil – Jahit Tindas Kerajinan selanjutnya yaitu kerajinan jahit tindas atau yang dapat dikenal dengan quiting merupakan salah satu teknik menghias pada permukaan kain dengan cara membuat lapisan dengan bahan pelapis. Lalu kemudian dijahit tindas tersebut pada permukaan kain tersebut. Jahit tindas dapat anda gunakan dengan cara membuat selimut dan dihias-hias timbul tersebut. Kerajinan dari Tekstil – Tapestry Kerajinan tapestry merupakan salah satu karya tekstil pertama tertua yang diwujudkan oleh manusia. Konsep dari kerjinan tapestry yakni proses pada penenunan dengan menggunakan 2 buah benang saling bersilang. Dalam kerajinan tapestry, komponen benang yang paralel dengan panjang disebut wrap benang lungsin, dan komponen benang yang paralel dengan lebar disebut weft benang pakan. Berdasarkan sejarah, kerajinan tapestry sudah diproduksi dan diterapkan oleh manusia semenjak abad ke 3 SM. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya artefak kerajinan tapestry Yunani di gurun Tarim Basin, dalam situasi terawetkan. Kerajinan tapestry kembali diproduksi secara massal pada abad ke-14 masehi. Benua Eropa yakni daerah-daerah pertama yang memproduksi kerajinan tapestry secara massal. Seiring perkembangan zaman, kerajinan tapestry mulai diketahui dan diproduksi diluar benua Eropa, seperti Belanda, Prancis, Amerika, dan negara-negara lainnya. Kerajinan tapestry terus mengalami perkembangan signifikan dari tahun ke tahun. Sampai pada tahun 1990-an, kerajinan tapesty mulai diproduksi secara mekanis, melalui sistem alat tenun Jacquard. Bahkan, sampai sekarang tahun 2016 kerajinan tapestry sudah diproduksi secara mekanis + komputerisasi.. Seperti yang dikabarkan dari halaman seputar proyek Jacquard Google, bahwa google sekarang tengah bekerjasama dengan pabrik teksil dalam proyek pembuatan teknologi khusus tenun. Proyek Jackquard Google bertujuan menggabungkan antara alat tenun Jacquard karya tekstil dengan teknologi komputerisasi. Sehingga diharapkan kita dapat mengakses teknologi hanya dengan sentuhan pada bahan pakain kita. Kerajinan dari Tekstil – Cetak Saring Cetak saring merupakan sebuah proses cetak dengan memakai layar. Layar yang dapat digunakan untuk mencetak ini yaitu yang berbahan nylon atau sutra yang sudah didesain dengan kerapatan dan pola tertentu. Layar ini kemudian diberikan pola yang berasal dari negatif desain yang sebelumnya sudah dibuat. Untuk membuatnya kain tersebut dapat anda rentangkan dengan kuat agar dapat menghasilkan layar dan juga hasil pada cetakannya yang datar. Sesudah dimasukkan fotoresis dan anda sinari, layar itu akan terbentuk pada bagian yang dapat dilalui oleh tinta dan ada juga yang tidak. Salah satu dari kerajinan cetak saring yaitu sablon. Kerajinan dari tenun merupakan salah satu teknik untuk membuat sebuah kain. Negara Indonesia sendiri pada setiap wilayah mempunyai kain tradisionalnya masing-masing. Pada proses pengerjaannya pun masih menggunakan teknik tenun yang sangat beragam. Sampai dihasilkan ciri khas tersendiri yang berbeda-beda dalam pembuatan kain tenun tersebut. Sampai dengan motiv dan juga warna kain ini orang sudah mengetahuinya dari mana asal kain tersebut dibuat. Ada rasa bangga tersendiri jika menggunakan kain tersebut yang berasal dari daerahnya masing-masing. Masyarakat timur sebagai contoh mereka mampu menonjolkan corak pada motif burung, buaya, cicak, dan juga motif pada kain yang sudah dibuatnya. Untuk daerah yang lainpun corak pada motif bunga ataupun daun-daun lebih ditonjolkan dan corak motif binatang hanya sebagai pemanis untuk dilihatnya. Kerajinan dari Tekstil – Makrame Makrame merupakan sebuah kerajinan untuk membuat simpul dan juga menggarap untaina benar pada awal pembuatan sampai menjadi satu kain tenun. Hasil dari kerajinan tersebut sangat mempunyai kekuatan, fungsi dan juga keindahan yang berbeda-beda. Untuk fungsinya sendiri dapat anda lihat dari produk yang sudah dihasilkan. Sedangkan pada kekuatan produknya sangat tergantung dengan kain apa yang nantinya akan digunakan dalam pembuatannya. Fungsi dari Kerajinan Tekstil Untuk Benda Terapan Karya pada seni kriya yang sangat sering kali kita temui mempunyai banyak sekali fungsinya. Disamping itu juga dapat anda gunakan untuk benda pajangan, karya seni pada kriya juga mempunyai fungsi praktis. Karena fungsi merupakan suatu hal yang sangat diutamakan dalam sebuah karya seni. Pada dasarnya, seni pada kriya sangat mengutamakan fungsi, lalu sedangkan hiasanya hanyalah sebagai unsul dalam pendukung saja. Ada bebera contoh dari seni kriya ini yang siap pakai yaitu kursi, teko, sarung dan juga meja. Sebagai Dekorasi Banyak sekali produk dari seni kriya yang dapat digunakan sebagai pajangan. Karena seni tersebut banyak dinikmati dan juga dirasakan sebagai hiasan maupun sebagai pajangan. Karenanya nilai pada estetik terseut benar-benar diperlukan. Berikut ini merupakan sebagian seni kriya yang dapat anda gunakan sebagai pajangan Topeng Guci Patung kayu Sebagai Mainan Disamping sebagai pajangan dan juga sebagai benda terapan. Karya pada seni kriya juga dapat anda fungsikan sebagai mainan. meskipun dapat digunakan sebagai mainan, akan tetapi karya seni kriya ini sangat mempertahankan nilai-nilai keindahan yang dimiliknya. Maka berikut ini akan calonbos sebutkan tentang beberapa contoh dari karya seni kriya yang dapat digunakan sebagai mainan Dakon karya seni kriya kayu Wayang karya seni kriya kulit Boneka karya seni kriya tekstil Yoyo karya seni kriya kayu Dari beberapa fungsi yang telah kita bahas tadi, pasti ada sebagian dari kalian yang sudah pernah mencobanya/ melihatnya. Ragam Motif Batik Batik Semen Semen merupakan asal kata dari kata semi yang mempunyai arti tumbuh yang mempunyai makna dari kehidupan yang semi atau kehidupan yang terus menerus tumbuh. Ornamen pada motif batik semen ada tiga bagian yaitu Ornamen yang mempunyai hubungan dengan daratan, seperti binatang kaki empat dan juga tumbuhan. Ornamen yang mempunyai hubungan dengan udara, seperti mega mendung, burung dan juga garuda. Ornamen yang mempunyai hubungan dengan air dan juga laut, ular, ikan dan juga katak. Motif semen ini mempunyai hubungan dengan pemahaman Triloka atau Tribawana. Pemehaman ini mempunyai ajaran mengenai tiga dunia yaitu dunia bawah yang tempatnya jalan orang-orang sesat, dunia tengah tempatnya manusia hidup dan juga dunia atas tempat dewa. Motif semen ini mempunyai berbagai motif lagi yakni Semen Gurdo Motif batik semen gurdo biasanya dipakai untuk acara pesta dan juga acara pernikahan. Pada motif ini juga mempunyai sebuah makna, bahwa yang memakainya akan terlihat berwibawa dan juga akan memperoleh keberkahan. Semen Romo Motif batik semen romo ini dihubungkan dengan sebuah cerita tentang Ramayana yang sangat kental dengan sebuah ajaran keutamaan melalui delapan jalan Hastha Brata. Merupakan wejangan dari Ramawijaya untuk Wibisana saat dinobatkan sebagai seorang raja Alengka. Jadi seme romo mempunyai kandungan ajaran sifat yang wajib dimiliki oleh seorang Raja. Nasihat ini bermaktub dalam delapan keutaman untuk seorang Raja Asta Brata. Semen Mentul Motif batik semen mentul ini digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Biasanya orang yang Makai motif tersebut mempunyai keinginan yang tidak pasti. Semen Rante Motif batik semen rante ini mempunya arti dari kata rante ini yaitu rantai yang mempunyai makna sebuah ikatan. Makna yang lebih dalam dari motif ini mempunyai sebuah arti cinta diantara kedua pasangan yang terus tumbuh. Semen Kuncoro Motif batik ini biasa dipakai pada kegiatan sehari-hari dikeraton. Mempunyai makna yang sangat dalam dari motif tersebut akan memancarkan sebuah kebahagian. Semen Kakrasana Motif batik ini berasal dari Surakarta. Dibuatnya saat Paku Buwono IX, pada abad ke Sembilan belas. Itu mempunyai banyak sekali maknanya yang sangat merakyat dan juga mempunyai keteguhan hati. Motif ini juga dapat dipakai oleh masyarakat umum. Batik Parang Motif batik parang merupakan salah satu motif yang paling tua yang ada di negara Indonesia. Kata parang ini berasal dari kata pereng atau lereng yang memiliki bentuk garis diagonal sebagaimana pada motif batik parang. Di tiap-tiap motif batu parang selalu mempunyai susunan motif dengan bentuk yang layaknya seperti huruf S, yang saling berkaitan dengan satu yang lainnya. Hal ini mempunyai makna tentang keseimbangan. Wujud pada huruf S ini diadaptasikan dari bentuk gelombang laut yang menunjukan motivasi yang tidak akan pernah reda. Motif ini sangatlah asli buatan Indonesia. Telah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasuro Solo. Dibuat oleh pendiri kraton, sehingga motif ini dijadikan sebagai anduan untuk penentuan derajat sebagai kebangsawanan seseorang. Malahan pada waktu dulunya motif ini cuma boleh digunakan oleh raja berserta keturunannya saja. Saat ini motif parang telah mengalami banyak penemuan kreatif dalam bentuknya. Motif pada batik parang yang sudah tenar diantaranya lereng sobrah, parang klithik, parang kusuma, rusak barong, dan lainnya. Motif batik parang sendiri mempunyai makna yang sangat tinggi. Bahasa yang disajikan yang ada pada motif parang ini menyajikan sebuah pesan bahwasannya selaku manusia harusnya kita tidak boleh mudah menyerah dalam menjalani hidup. Seperti layaknya ombak di samudra yang tidak ada lelahnya terus bergerak. Bentuk dari batik parang yang saling sambung, mempunyai makna untuk menjalani hidup yang tidak pernah putus. Senantiasa tetap terus untuk mengoreksi kualitas diri, berjuang untuk kesejahteraan. Menjaga relasi dengan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Garis diagonal yang ada pada motif parang, mempunyai arti bahwa manusia harus mempunyai cita-cita yang sangat tinggi. Setia pada kebenaran, dan mempunyai pendirian yang kokoh. Dinamika pada pola motif parang juga mempunyai kandungan arti kewaspadaan, ketangkasan, dan kontinuitas. Batik Sudagaran Batik sudagaran ini telah ada sejak zaman kerajaan majapahit hingga mataram baru. Lingkungan pada keraton pada masa itu memiliki hukum yang benar-benar ketat dalam hal baju batik termasuk motifnya. Dimana motif tertentu cuma boleh digunakan oleh raja dan abdi dalem yang mempunyai ikatan dengan makna dari motif batik yang patut diemban oleh sang pemilik. Hal inilah yang kemudian timbul dengan istilah batik larangan. Karena mempunyai hukum yang sangat ketat itu tumbuhlah inspirasi-inspirasi kreatif yang baru di sekitar lingkungan keraton. Juga menjalankan bermacam-macam penemuan motif batik dengan menambahkan ornamen dan susunan pada batik. Para pengusaha kreatif yang menjalankan kreasi batik itu mewujudkan sebuah motif baru yang dapat digunakan segala orang, lalu kemudian batik ini diketahui dengan batik sudagaran Sumber lain mengatakan bahwa sejarah dari batik sudagaran sudah ada semenjak 1850-an. Awal mulanya para pengrajin batik sudagaran tumbuh secara individu untuk memproduksi kain batik yang dapat dipasarkan di lingkukangan yang lebih luas yang tidak cuma untuk kawasan keraton saja. Perkemabangan dari batik sudagaran dengan terus berkembangnya teknik membuat batik dengan lebih lincah untuk memenuhi permintaan masyarakat. Harga dari selembar kain batik malah menjadi lebih murah yang dapat dibeli oleh masyarakat menengah ke bawah. Jahit Perca Untuk perca sendiri merupakan sebuah sisa dari kain yang sudah tidak dapat dipakai dari industry pakaian ataupun sisa bahan dari para penjahit. Jahir perca juga sangat sering disebut sebagai tambal seribu. Jenis-Jenis Jahit Perca Ada beberapa jenis dari jahit perca dalam segi pembuatannya yaitu Cara Acak atau Tidak Beraturan Jahit perca acak yang tidak beraturan merupakan teknik menjahit yang mengkombinasikan guntingan kain dari sisa dan juga ukurannya yang tidak sama, lalu sehabis itu dijahit sesuai dengan desain. Cara Jiplakan Pola Teknik yang satu ini dapat mengkombinasikan dari sisa-sisa kain dengan cara dibuat pola terlebih dahulu, sehabis itu dijahit dengan sesuai keinginan anda. Cara Tumbang Tindih Tumpeng tindih merupakan sebuah teknik jahit yang dapat dikombinasikan dengan kain perca yang di pola dengan pola bagian tengah diletakkan di atas sebuah kain yang telah siap untuk dijahit pada bagian tepinya. Setelah sudah tindihlah dengan pola selanjutnya dijahit dari tengah menuju tepi sampai selesai. Cara Jahit Sejulur Jahit jelujur adalah teknik jahit dengan tujuan untuk memberi rasa indah dan juga cantik. Untuk mengombinasikannya dengan menggunakan teknik mesin jahit. Metode ini cuma untuk menghias, makanya dapat dipakai pada teknik geometris, acak, jiplakan, dan tumpang tindih. Cara Pola Geometris Teknik ini merupakan teknik yang mengkombinasikan antara kain perca dengan wujud geometris. Seperti segi empat, segi tiga, segi lima dan wujud geometri lainnya yang dapat di ukur lalu dijahit apakah cocok dengan desain tersebut atau tidak. Itulah sebuah artikel tentang kerajinan dari tekstil, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda semua dan artikel ini juga dapat anda jadikan sebagai referensi untuk anda yang ingin membuat kerajinan dari tekstil tersebut. Terimakasih.
Banyak Kerajinan Indonesia yang telah dikenal di mancanegara. Contohnya batik. Batik merupakan dalah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. Kerajinan batik merupakan karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa. Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif batik yang ada di Indonesia. A. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil Tekstil adalah sebuah bahan berasal dari serat yang diolah menjadi benag atau kain untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan pakaian atau kerajinan lainnya. Berikut diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan tekstil 1. Fungsi penghias, kerajian dibuat sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding. 2. Fungsi benda pakai, kerajinan dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesori 3. Fungsi kelengkapan Ritual, kerajian yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos yang dikenakan saat upacara penikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. 4. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil Berikut bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya 1. Serat alam yaitu serat yang berasal dari alam. 2. Serat sintetis yaitu serat yang molekulnya disusun dengan sengaja oleh manusia. Contohnya rayon, nilon, dan poliester. 3. Serat campuran yaitu serat campuran serat alam dan serat sintetis. Berikut dua teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu structural dan decorative. a. Structural technic adalah susunan garis, bentuk warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Contohnya tas yang dibuat dengan teknik rajut. b. Decorative technic adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memperindah penampillan. C. Proses Produksi Kerajinan Tekstil Istilah tapestri berasal dari kata “tapiesseries” bahasa Prancis yang berarti penutup lantai atau bahasa latin trapesium. Sedangkan dalam bahasa Indonesiadisebut permadani. Tapestri adalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang, serat-serat, dan bahan lain. Alat dan Bahan pembuatan tapestri yaitu a. Bentangan Spanram, digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan lajinan pakan yang membentuk corak atau motif tenunan. Spanram dapat dibuat degan bahan kayu yang salah satu sisinya saling berhadapan diberi paku dengan ukuran 1 cm antarpakunya. c. Sisir, digunakan untuk merapatkan benang-benang yang sudah di tenun. d. Paku penggulung, digunakan untuk menyisipkan benang pakan pada benang lungsi sehingga membentuk corak atau motif tertentu. e. Jarum pipih kayu, berfungsi untuk memasukkan benang pakan. f. Benang, sebagai bahan utama untuk membuat tenun tapestri. Teknik tapestri ada dua diantaranya 1 Teknik tenun simetris yaitu teknik dengan memasukkan benang pakan sejajar dengan tenunan benang pakan lainnya, dan terkait diantara benang lungsi sehingga membentuk ragam hias. 2 Teknik tenun Asimetris yaitu teknik menenun dengan benang pakan ditenun menyilang pada benang lungsinya dan dilakukan berulang-ulang sesuai dengan desain ragam hias yang dibuat. . Kerajinan batik merupakankarya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa. Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif batik yang ada di Indonesia. Ø Batik pedalaman Klasik adalah pengkategorian batik yang berkembang di masa lalu. Dahulu pembatik-pembatik hanya ditemui di daerah pedalaman. Selain itu, juga tidak sembarang orang dapat melakukan proses pembatikan, sehingga jarang dijumpai di lingkungan masyarakat luas. Ø Batik pesisir adalah batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar benteng keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya daerah di luar pulau Jawa. Selain itu, adanya pengaruh budaya asing seperti Cina dan India, termasuk agama Hindu dan Budha, hal ini menyebabkan batik tumbuh dengan berbagai corak yang beraneka ragam. Beberapa contoh motif batik pesisir yaitu motif trumtum yang merupakan lambang cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang tumaruntum. Motif bunga dan tumbuhan memiliki makna untuk selalu menjaga kelestarian alam. ¤ Kain putih yang baisanya berbahan katun. ¤ Malam/Lilin adalah bahan yang dipergunakan untuk membantik. Sebelum digunakan, lilin dicairkan terlebih dahulu di atas kompor. Lilin akan menutupi bagian kain yang tidak diwarnai. ¤ Zat pewarna digunaikan untuk mewarnai kain. Terdapat dua jenis zat pewarna, yaitu pewarna sintetis dan pewarna alami. Pewarna sintetis untuk batik terdiri dari napthol, indigosol, reaktif, dan frozen. Pewarna alami contohnya kayu kacang, kulit manggis, daun indigo, dan jelawe. ¤ Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Canting berfungsi sebagai peda, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya. Cating juga ada yang lebih modern yaitu cating elektrik. Kemudian juga ada cating cap yang terbuat dari tembaga yang berbentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki. ¤ Kompor adalah alat yang digunakan untuk membuat api untuk memanaskan lilin. c. Proses pembuatan Batik Ada 3 teknik dalam pembuatan batik, yaitu teknik cap, teknik tulis serta teknik campuran tulis dan cap. Batik tulis dikerjakan menggunakan canting dengan lilin. Berikut istilah yang digunakan dalam pembatikan 1. Nganji yaitu pemberian kanji setelah kain di cuci 2. Ngemplong yaitu penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap warna. 3. Nyungging yaitu membuat pola di atas kertas 4. Nuaplak yaitu menjiplak pola dari kertas ke kain 5. Nglowong yaitu memberi lilin pada kain sesuai pola 6. Ngiseni yaitu memberi isian motif ke dalam pola besar. 7. Nembok yaitu penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan lilin agar terlihat tetap berwarna putih saat di lorot. 8. Nyolet yaitu memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon 9. Nyelup yaitu memberi warna pada kain dengan pencelupan 10. Mopok yaitu memberi isian pada latar belakang pola 11. Nglorod yaitu membuang lilin yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat 12. Nanahi yaitu memberi isian dengan malam pada latar belakang pola 13. Selanjutnya dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotan. Sulam atau bordir merupakan hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Pada umumnya sulaman dengan benang menggunakan beberapa jenis tusuk dasar seperti tusuk silang, tusuk lurus, diagonal, tusuk ikal, dan tusuk bintang. Hasil akhir sulaman dapat dibedakan seperti berikut a. Sulam datar hasil sulaman rata dengan permukaan kain, b. Sulam terawang kerawang hasil sulaman berlubang-lubang. Misalnya untuk taplak meja dan pinggiran kebaya. c. Sulam timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang dibuat.
kerajinan tekstil tapestri tenun dan batik dibuat dengan motif