Umatmanusia adalah keluarga universal yang dipersatukan oleh kemanusiaan itu sendiri. Kemanusiaan adalah nilai yang sejalan, bukan berlawanan, dengan Islam. 11 Larangan kawin beda agama, dalam hal ini antara perempuan Islam dengan lelaki non-Islam, sudah tidak relevan lagi. Quran sendiri tidak pernah dengan tegas melarang itu, karena Quran Panakawanmerupakan bagian dari pergelaran serta daya tarik penonton. Karena itu para dalang berusaha menampilkan Panakawan dengan sebaik-baiknya. Panakawan bukan sekedar abdi apalagi pelawak, tetapi penasehat. Panakawan terdiri dari dua kata yaitu "pana" artinya tahu dan kawan maksudnya sahabat. Sahabat yang tahu. Bentuknyapersegi empat dengan model rumah panggung. sama seperti rumah adat kong badre. cuman bedanya, rumah adat bolon punya tangga yang letaknya di tengah badan rumah. jadi kalau kamu mau masuk ke dalam, kamu harus berjalan sambil menundukkan kepala menuju tangga. karena tinggi tangga cuman sekitar 1. 75 meter. Ninartinya pertahanan dan jutsu adalah seni atau cara. Kata ninja juga diambil dari kata ninpo. Po artinya adalah falsafah hidup atau dengan kata lain ninpo adalah falsafah tertinggi dari ilmu beladiri ninjutsu yang menjadi dasar kehidupan seorang ninja. Jadi ninja akan selalu waspada dan terintregasi pada prinsip ninpo. Padabahasa ini antara pembicara dengan pendengar tak ada perbedaan derajat meskipun berbeda umur dan status sosial dalam masyarakat. Contoh:bahasa golongan menengah Leundo atopongga artinya mari kita makan, akuto mo'iso artinya saya sudah akan tidur, imbenggo lako'amu artinya ke mana hendak kau pergi. suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti artinya. 9. Gagasan pokok paragraf pertama adalah… A. Karang lunak adalah jenis karang yang yang jaringannya menutupi Karang dewasa atau polip dari karang lunak memiliki bagian dalam yang Karang dewasa merupakan struktur penyangga yang kokoh dan Karang terdiri dari dua jenis yaitu karang lunak dan karang keras. Jawaban D 10. Informasi yang sesuai dengan kutipan buku tersebut adalah…. A. Karang lunak adalah jenis karang yang yang jaringannya menutupi Karang dewasa atau polip dari karang lunak memiliki bagian dalam yang Karang lunak merupakan struktur penyangga yang kokoh dan Kerangka keras ini terbuat dari kalsium hidroksida Jawaban A 11. Gagasan pokok paragraf kedua adalah… A. Karang keras menghasilkan kerangka luar yang keras dan beratB. Karang dewasa atau polip dari karang lunak memiliki bagian dalam yang Karang dewasa merupakan struktur penyangga yang kokoh dan Karang terdiri dari dua jenis yaitu karang lunak dan karang keras. Jawaban A Cermati teks berikut untuk menjawab pertanyaan soal nomor 12-13! 1 Meski sudah uzur, Rahman masih gesit dan cekatan.2 Aktivitas lelaki ini memang sangat luar bisa.3 Begitu bangun pagi, ia sudah memikul cangkul menuju sawahnya4 Ia harus mengayunkan cangkulnya untuk membongkar tanah yang mengeras. 12. Kalimat yang berisi kata penghubung tujuan ditandai nomor... A. 1B. 2C. 3D. 4 Jawaban D 13. Kalimat tunggal pada teks tersebut yaitu... A. 1B. 2C. 3D. 4 Jawaban B Kutipan buku berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 14-16! Kedelai Glycine max sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM. Tanaman ini baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun 1750. kedelai paling baik ditanam di ladang dan persawahan antara musim kemarau dan musim hujan. Kedelai mempunyai perawakan kecil, tinggi batangnya dapat mencapai 75 cm. Bentuk daunnya bulat telur dengan kedua ujungnya membentuk sudut lancip dan bersusun tiga menyebar kanan-kiri-depan dalam satu untaian ranting yang menghubungkan batang pohon. Kedelai berbuah polong yang berisi biji-biji. Menurut varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan hitam, baik kulit luar buah polong maupun batang pohonnya mempunyai bulu-bulu kasar berwarna cokelat. Untuk budidaya tanaman kedelai di pulau Jawa yang paling baik adalah pada ketinggian tanah kurang dari 500 m di atas permukaan laut. sumber Sehat dengan Tanaman Obat 14. Gagasan pokok paragraf pertama adalah… A. Kedelai mempunyai perawakan kecil, tinggi batangnya dapat mencapai 75 Kedelai Glycine max sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun Menurut varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan Bentuk daunnya bulat telur dengan kedua ujungnya membentuk sudut lancip Jawaban B 15. Gagasan pokok paragraf kedua adalah… A. Kedelai mempunyai perawakan kecil, tinggi batangnya dapat mencapai 75 Kedelai Glycine max sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun Menurut varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan Bentuk daunnya bulat telur dengan kedua ujungnya membentuk sudut lancip Jawaban A 16. Rangkuman teks tersebut adalah… A. Menurut varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan hitam, baik kulit luar buah polong maupun batang pohonnya mempunyai bulu-bulu kasar berwarna Kedelai Glycine max sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM. Tanaman ini baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun budidaya tanaman kedelai di pulau Jawa yang paling baik adalah pada ketinggian tanah kurang dari 500 m di atas permukaan Kedelai Glycine max sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM. Tanaman ini mempunyai perawakan kecil, ada yang berwarna putih dan hitam. Jawaban D 17. Bacalah cuplikan puisi berikut!Setelah datang keesokan hariBaginda berangkat diiringi menteriSetelah sampai di istana sendiriLangsung masuk mendapat putri Berdasarkan isi dan pola rimanya, puisi di atas digolongkan ke dalam ..... A. Pantun B. Syair C. GurindamD. Bidal Jawaban B 18. Bacalah teks di bawah ini! Sungguh indah pintu dipahatBurung puyuh di atas dahanKalau hidup hendak selamatTaat selalu perintah Tuhan Rima akhir puisi di atas berpola ..... A. a-b-a-b B. a-a-a-a C. b-b-b-b D. a-b-c-d Jawaban A 19. Bacalah teks di bawah ini!Sungguh indah pintu dipahatBurung puyuh di atas dahanKalau hidup hendak selamatTaat selalu perintah Tuhan Kata dipahat sama artinya dengan ..... A. digerigi B. diukir C. dihiasi D. dicetak Jawaban B Baca juga 30 Soal PAT PKn Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, Beserta Kunci Jawaban PAS, UAS 20. Perhatikan pantun berikut! 1. Kalau Anda ingin cerdas2. Pergi ke pasar beli talas3. Sebelum makan rebus dulu4. Siang malam baca buku Larik-larik kalimat acak tersebut akan menjadi pantun apabila disusun dengan urutan ..... A. 1-4-3-2 B. 2-3-1-4 C. 3-2-1-4 D. 4-2-1-3 Jawaban C 21. Bacalah cuplikan teks berikut! Lebah memiliki perilaku yang khas. Jika madu diambil, lebah akan marah. Kemarahan lebah bisa disebabkan oleh gangguan dan terkejutnya koloni tersebut. Lebah ada yang bersifat agresif dan ada yang tidak agresif. Perilaku khas lebah juga terkait dengan pembagian kerja lebah. Kutipan tersebut membahas ..... A. Lebah B. Perilaku lebah C. Kekhasan lebah D. Sifat agresif lebah Jawaban B 22. Bacalah puisi di bawah ini!Saat dedaunan mulai manis kala bersentuhan dengan tak akan bosan pun akan menangis merindukan hadirmu. Majas yang terkandung dalam puisi di atas adalah..... A. Majas hiperbolaB. Majas personifikasiC. Majas perumpamaanD. Majas litotes Jawaban B 23. Bacalah cuplikan Fabel di bawah ini! “Mengapa pagi ini waktu sangat kacau?” ucapan induk gagak. Ia lalu segera mencari anaknya. Namun, ia tidak menemukannya. Ia pun kembali ke sarang. Cemas dan rasa sedih menjadi satu. Watak Ibu Gagak adalah ..... A. Pemarah B. Sayang anak C. Pendiam D. Sayang orang tua Jawaban C 24. Bacalah cuplikan Fabel di bawah ini!“Wah, usul yang bagus sekali Bu Kucing Putih .....”. Ibu kucing Belang sangat gembira. Ia pulang ke rumah dengan wajah cerah, secerah cuaca hari itu. Peristiwa yang diceritakan itu terjadinya pada waktu ..... A. Malam hari B. Dini hari C. Pagi hari D. Siang hari Jawaban C 25. Perbedaan mendasar antara fabel dan cerpen terletak pada ..... A. Alur B. Tema C. LatarD. Tokoh Jawaban D Baca juga Soal PAS, UAS PKn Kelas 11 SMA Jurusan IPA Semester 2 Kurikulum Merdeka, Beserta Kunci Jawaban 26. Perhatikan pernyataan berikut! Akhirnya, induk Domba berhasil menyelamatkan anak-anak Domba dari cengkraman Serigala jahat. Serigala itu tewas karena kerakusannya. Dalam teks fabel, pernyataan tersebut sering digunakan pengarang pada tahap ..... A. Orientasi B. Komplikasi C. Resolusi D. Koda Jawaban C 27. Bacalah teks berikut ! Dihutan belantara hiduplah seekor Landak. Namanya landa. Jarang sekali dia bermain dengan binatang lain. Si Landak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir duri yang ada ditubuhnya akan menusuk temannya. Setiap hari landa bermain sendiri. Mencari makan pun dia hanya berani pada malam hari disaat binatang lain tidur sedih karena tidak mempunyai teman yang bisa di ajak berbicara dan bermain. Perbaikan atas kesalahan penggunaan kata depan di pada kutipan fabel tersebut adalah ..... A. dihutan,disaat,diajakB. dihutan,ditubuhnya,disaatC. dihutan,ditubuhnya,disaatD. dihutan, disaat, di ajak Jawaban D 28. Bacalah cuplikan puisi di bawah ini! Sarang garuda di pohon beringinBuah kemuning di dalam puahSepucuk surat dilayangkan anginPutih kuning sambutlah Tuan Jumlah suku kata pada larik pertama ..... A. 9 B. 10 C. 11D. 12 Jawaban C 29. Perhatikan pantun berikut!Buah cempedak buah durianPergi ke pekan naik sepeda[....] 1[....] 2 Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah .... A. 1 Jangan ragu berbuat baik 2 Senyum saja sudah ibadahB. 1 Pikir dulu sebelum bertindak 2 Menyesal kemudian tiada gunaC. 1 Supaya tidak sesal kemudian 2 Diperlukan selalu sikap waspadaD. 1 Mari kita jalin silaturahmi 2 Untuk menambah sanak saudara Jawaban C 30. Janganlah menunda pekerjaan Hindari menyia-nyiakan waktu Larik- larik puisi tersebut menggunakan kalimat ..... A. saran B. ajakanC. laranganD. perintah Jawaban C * Disclaimer Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Puger Pematah memiliki 3 berasal dari kata dasar adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga pematah dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Pematah Nomina kata benda Orang yang mematahkanAlat untuk mematahkan Lain-lain Bentuk tidak baku dari pepatah. Kesimpulan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, arti kata pematah adalah orang yang mematahkan. Arti lainnya dari pematah adalah alat untuk mematahkan. Sinonim adalah hubungan semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu kata dengan kata lainnya. Menurut KBBI, kata pahat memiliki makna alat perkakas bertukang berupa bilah besi yang tajam pada ujungnya untuk melubangi atau mengukir kayu ada bermacam-macam, seperti - bulat, - jantan, - ketam, - kuku. Kata ukir maknanya toreh atau pahat. Kata dipahat dalam kalimat tersebut bersinonim dengan kata diukir karena kedua kata tersebut memiliki kesamaan makna Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Pipih memiliki 2 adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga pipih dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Pipih Adjektiva kata sifat Tipis rata. Contoh Bulat pipih, cacing pipih, cacing pitaPesek tentang hidung. Contoh Hidung pipih Kata Turunan Pipih Memipihkan Kesimpulan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, arti kata pipih adalah tipis rata. Contoh Bulat pipih, cacing pipih, cacing pita. Arti lainnya dari pipih adalah pesek tentang hidung. Contoh Hidung pipih. Contoh Kata Serapan dari Bahasa Daerah dan Artinya Lengkap – Kata serapan merupakan kosakata berasal dari luar bahasa Indonesia yang sering digunakan dan sudah diintegrasikan dan telah diterima penggunaannya dalam bahasa Indonesia secara umum. Tak hanya dari bahasa asing bahkan bahasa daerah juga bisa mempengaruhi adanya kata tersebut. Cara pengucapan dan penulisannya bisa disesuaikan dengan kaidah yang berlaku dan beberapa di antaranya mengalami perubahan. Adapula yang menyesuaikan dengan diberikan lafal atau ejaan yang lebih mudah digunakan dan sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaannya sudah lumrah dan tidak menyalahi kaidah bahasa yang sudah ada. Contoh Kata SerapanDaftar IsiContoh Kata Serapan1. Pangling 2. Nyeri3. Langka 4. Ampuh 5. Mending 6. Begah 7. Ceking 8. Gedong9. Ambles 10. Guyon 11. Alun-alun12. Asin Daftar Isi Contoh Kata Serapan 1. Pangling 2. Nyeri 3. Langka 4. Ampuh 5. Mending 6. Begah 7. Ceking 8. Gedong 9. Ambles 10. Guyon 11. Alun-alun 12. Asin skitterphoto Hampir masyarakat Indonesia sering menggunakan kata serapan terutama yang berasal dari bahasa daerah yang ada di Indonesia. Contoh kata serapan dari bahasa daerah sangat banyak dan biasanya menggunakan kata dari daerah Jawa, Sunda, Betawi, dan masih banyak lagi. Sebagian besar digunakan secara umum dan tidak hanya untuk daerah tertentu saja. Fungsinya yaitu untuk memperkaya kosa kata dan memberikan pengetahuan yang lebih mengenai bahasa asing terhadap pemakaian bahasa Indonesia. Kata tersebut memiliki makna yang tunggal dan tidak memiliki kata sinonim maupun antonim. Itu artinya maknanya tidak akan berubah dan tidak ada kata yang dapat menggantikannya. Kata serapan yang berasal dari bahasa daerah termasuk ke dalam jenis kata serapan adopsi karena terdapat proses penyerapan kosakata yang memiliki makna sama dengan bahasa Indonesia tanpa melakukan perubahan terhadap ejaan, pengucapan, maupun penulisannya. dalam bahasa sehari-hari Anda bisa dengan mudah menemukan kosakata ini. Adapula contoh kata serapan dari bahasa daerah yang merupakan jenis pungutan sehingga tidak ada yang diubah dari segi manapun karena mengambil langsung konsep dasar yang ada pada bahasa asalnya. Untuk hal ini contoh kosakatanya pun cukup banyak namun jarang sekali orang yang mengetahui hal ini. Untuk memperkaya Anda mengenai kata serapan dari bahasa daerah berikut ini terdapat beberapa contohnya dengan penjelasan serta maknanya. 1. Pangling Kata yang pertama ini yaitu kata “pangling” yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia secara umum. Kata ini berasal dari bahasa Sunda yang berarti terlihat berbeda. Dalam penggunaannya sehari-hari ada yang menggunakan kata itu saja dan ada pula yang merubahnya menjadi kata “manglingi”. Artinya tetap sama baik saat digunakan pada bahasa Sunda maupun pada bahasa Indonesia. 2. Nyeri Contoh kata serapan dari bahasa daerah berikutnya ialah kata “nyeri” yang juga berasal dari bahasa Sunda. Dalam bahasa aslinya kata tersebut berarti rasa sakit pada badan. Selanjutnya kata ini menjadi kata serapan dalam bahasa Indonesia yang memiliki makna yang sama untuk penyebutan terhadap rasa sakit. 3. Langka Contoh berikutnya ialah kata “langka” yang sangat sering digunakan dalam bahasa Indonesia sehari-hari secara umum. Kata ini memiliki makna yang berarti jarang baik pada bahasa aslinya maupun saat sudah menjadi kata serapan. Kata ini berasal dari bahasa Jawa dengan makna yang sama yaitu jarang. 4. Ampuh Banyak yang tidak mengetahui jika kata yang satu ini berasal dari bahasa Jawa. Namun karena seringnya digunakan dalam bahasa Indonesia secara umum banyak yang mengira bahwa kata ini merupakan bahasa asli Indonesia. Secara arti dalam bahasa Jawa kata tersebut berarti sakti begitupun dalam penggunaannya pada bahasa Indonesia saat ini. 5. Mending Contoh kata serapan dari bahasa daerah yang juga sering digunakan ialah kata “mending”. Sebenarnya bahasa ini merupakan bahasa asli Sunda yang kemudian diadaptasi dan menjadi kata serapan pada bahasa Indonesia secara umum. Kata ini memiliki makna lumayan atau lebih baik dan penggunaan kata ini tetap sama baik pada bahasa Sunda maupun pada bahasa Indonesia. 6. Begah Kata yang satu ini sangat sering digunakan untuk menunjukkan kondisi perut yang tidak nyaman akibat masuk angin atau gangguan pencernaan. Ternyata kata ini juga merupakan bahasa serapan dari bahasa Betawi dengan makna yang sama. Kata ini sangat sering digunakan sehari -hari oleh masyarakat Indonesia secara umum. 7. Ceking Kata ini juga merupakan bahasa serapan dari Betawi yang makna dan penggunaannya tetap sama dan tidak ada yang berubah. Kata ini digunakan untuk menunjukkan orang yang kurus. meskipun konotasinya cukup negatif namun kata ini sangat sering digunakan dalam bahasa sehari-hari oleh masyarakat Indonesia secara umum. 8. Gedong Kata ini termasuk contoh kata serapan dari bahasa daerah yang berasal dari Betawi. Artinya ialah mewah dan besar yang sering digunakan untuk menyebut sebuah ciri-ciri rumah yang memiliki ukuran besar dan mewah. Bahasa ini sering digunakan dalam bahasa Indonesia secara umum bahkan sering digunakan dalam bahasa daerah lainnya. 9. Ambles Kata ini termasuk kata serapan dari bahasa Jawa yang biasanya digunakan untuk menunjukkan kondisi jalan atau sebuah bangunan yang rusak seperti tenggelam ke dalam tanah. Kata ini sangat sering digunakan dalam bahasa sehari-hari oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan makanan dan penggunaan kata yang tidak berubah. 10. Guyon Contoh kata serapan dari bahasa daerah berikutnya ialah kata “guyon” yang berarti bercanda. Kata ini sering digunakan untuk menunjukkan sebuah candaan yang ada di sekitar masyarakat. Kata tersebut terdengar lebih sopan dan baku jika dibandingkan kata bercanda. Namun dibandingkan kata canda kata guyon lebih jarang digunakan dalam bahasa sehari-hari. 11. Alun-alun Kata Alun-alun sering digunakan untuk menunjukkan sebuah tempat berupa lapangan luas yang dimiliki oleh sebuah daerah. Kata ini ternyata berasal dari bahasa Jawa yang kemudian menjadi bahasa serapan di Indonesia. Secara makna kata tersebut berarti medan atau lapangan sehingga sesuai dengan makna dan penggunaannya sehari-hari sebagai kata serapan. 12. Asin Asin merupakan salah satu kata yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti garam. Kata ini ada dalam KBBI dengan arti dan penggunaan yang sama dalam bahasa Indonesia secara umum. Kata asin digunakan untuk menunjukkan sebuah rasa yang identik dengan garam serta bahan-bahan lain dengan rasa asin. Contoh kata serapan dari bahasa daerah memang cukup banyak namun dalam penggunaannya sehari-hari lebih banyak didominasi oleh bahasa Jawa, Sunda dan Betawi. Meskipun terdapat beberapa bahasa serapan yang berasal dari daerah lainnya namun ketiga daerah tersebut lebih sering digunakan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi pengetahuan dan edukasi bagi Anda sebab tidak banyak orang yang paham dan mengetahui mengenai banyaknya bahasa serapan dari daerah di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa bahasa yang ada di Indonesia sangat kaya dan dipengaruhi oleh banyak daerah di sekitarnya termasuk dari luar negaranya. Dengan mempelajari contoh kata serapan dari bahasa daerah maka Anda bisa lebih memahami setiap kata dan maknanya. Setelah mengetahuinya Anda tidak hanya bisa mengucapkan kata tersebut namun juga bisa memahami asal dari kata tersebut. Penggunaan katanya bisa lebih tepat dan tidak akan menyalahi aturan sama sekali. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah

kata dipahat sama artinya dengan