Jakarta (Antara) - Putra Proklamator Republik Indonesia Guruh Soekarnoputra menegaskan sistem perekonomian yang paling tepat diterapkan di Indonesia adalah ekonomi kerakyatan ANTARA News sumbar berita Ketahananekonomi Indonesia di tengah potensi resesi dunia. 29 Mei 2022 15:03. Pemerintah integrasikan kegiatan ekonomi inklusif pondok pesantren. 29 Mei 2022 12:56 4Hubungan antara gotong royong dengan perekonomian nasional adalah Indonesia akan mengalami keseimbamgan ekonomi hingga perekonomian nasional menjadi maju atau lebih baik. 5.-Cinta tanah air.-Kesadaran berbangsa dan bernegara.-Keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara.-Rela berkorban untuk bangsa dan negara. KopsyahBMI Wujudkan Pemerataan Ekonomi Dengan Semangat Gotong Royong 6 November 2019 6 November 2019 Koperasi sebagai satu-satunya badan usaha yang disebut dalam konstitusi berperan penting untuk merealisasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. BerikutIni Merupakan Sifat-sifat ketahanan Nasional antara lain: Mandiri gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti artinya. Program pemulihan ekonomi nasional menjadi agenda utama pemerintah saat ini. Dari data Badan Pusat Statistik BPS, saat ini kondisi perekonomian Indonesia telah terkoreksi hingga -5,4%. Kita patut bersyukur bahwa saat ini Indonesia belum mengalami upaya pemulihan, pemerintah telah mengisyaratkan program-program yang memberikan manfaat nyata pada masyarakat dan pelaku usaha terutama industri padat karya. Apalagi pemerintah telah memperkenalkan istilah sharing the pain, bersama-sama memikul beban, gotong-royong, dan bersama-sama menanggung risiko secara momentum pandemi ini dapat dimanfaatkan untuk mengejar ketertinggalan dan pembenahan secara fundamental di berbagai sektor. Seperti kata Presiden Joko Widodo mengenai pentingnya membajak momentum krisis akibat pandemi untuk maju mengejar ketertinggalan. Namun hal itu bukan perkara penulis melakukan perjalanan dinas Jakarta–Blitar sekitar 8 jam melalui transportasi udara dilanjutkan perjalanan darat, ada kisah menarik dari peternak sapi perah yang dapat bertahan di kala pandemi melalui usaha bersama Koperasi Susu Jaya Abadi. Peternak bahkan mampu berproduksi dengan baik sekitar 150-170 ton liter susu yang siap dipasok untuk pengolahan susu komersial seperti Ultra dan Nestle. Koperasi tersebut mampu memberdayakan dan menaungi sekitar kepala keluarga petani dan peternak serta tersebar di 7 kabupaten/kota di sekitar Blitar. Proses gotong royong dan kerja sama dimulai sejak pagi hari dengan proses penghantaran dan dilanjutkan sore hari. Setelah itu disetor dan diproses selanjutnya untuk dibawa ke Jawa lagi kisah menarik di desa binaan Bank Syariah Mandiri BSM, klaster peternakan kambing dan domba, yaitu Desa Kedarpan, Purbalingga, Jawa Tengah dan klaster peternakan sapi di Desa Jati, Trenggalek, Jawa Timur. Keguyuban antar sesama warga desa yang bahu membahu membangun perekonomian perdesaan, sehingga berdampak kecil peran para pendamping yang berpengalaman dalam menggerakan usaha tersebut. Proses pemberdayaan melalui pendampingan yang sabar dan tekun sangat menentukan keberhasilan kemandirian ekonomi konsep pemberdayaan tidak terpaku pada bagaimana memberdayakan masyarakat tetapi menfasilitasi dan memberikan jalan keluar atas persoalan yang dihadapi. Dalam hal ini bisa diambil contoh inisiasi Dewan Masjid Indonesia DMI, Majelis Ulama Indonesia MUI, BSM, Bukalapak dan sejumlah lembaga amil zakat, sehingga terfasilitasi Gerakan Teladan Berkurban”.Bagaimana mengkoordinasikan penjualan sapi dan proses memasarkan oleh gerakan tersebut agar masyarakat terbantu dalam kelangsungan usaha selanjutnya. Dukungan juga datang dari kepala daerah dan Kementerian tengah situasi serba sulit saat ini, hal-hal kecil yang dimaknai sebagai konsep gotong-royong semacam itulah yang justru dapat menghasilkan hasil luar biasa. Perekonomian bisa bergerak melalui ide-ide inovatif dan key success yang telah diimplementasikan. Jangan lupakan pesan Bung Karno pada awal kemerdekaan bahwa persoalan pangan adalah soal hidup matinya sejarah ini yang membuat kita perlu serius menjadikan pandemi Covid-19 sebagai momentum penting untuk mendorong kembali pertumbuhan ekonomi melalui kemandirian pangan. Mengapa kita tidak kembali ke koperasi?Selain sejalan dengan program pemerintah, juga dapat berdampak langsung bagi seluruh pemangku kepentingan terkait. Sesuai kata pepatah, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing’.Adanya success story tersebut semakin mengukuhkan bahwa melalui proses pemberdayaan masyarakat dapat dihasilkan dampak langsung maupun tidak langsung. Konsep gotong royong inilah yang menjadi sharing the pain’ dan terimplementasikan di lapangan. Keterpaduan aspek ekonomi dan sosial tersebut senantisa perlu dipacu lagi untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dikelola secara tersebut secara luas dapat dimaknai sebagai prinsip keberlanjutan dan diharapkan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sustainable development goals/TPB/SDGs. Dari sisi sektor jasa keuangan juga telah sejalan dengan inisiatif Otoritas Jasa Keuangan melalui Penajaman Roadmap Keuangan Berkelanjutan 2015-2019 dan ketentuan mengenai Keuangan yang sangat tepat dengan mensinergikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup secara bersamaan tersebut diharapkan dapat menjadi solusi terhadap fase baru new normal’.Keuangan berkelanjutan mendorong kita untuk lebih peduli kepada sesama dan lingkungan hidup terlebih dalam menghadapi dampak ekonomi akibat pandemi sisi lain pemerintah harus aktif dalam mendorong dan memfasilitasi dunia usaha, terutama untuk menggairahkan UMKM di perdesaan. Demikian juga dengan sektor jasa keuangan seperti perbankan harus mulai gencar penyalurkan kredit kepada sektor tersebut dengan stimulus bunga dan kemudahan akses pemahaman yang menyeluruh mengenai prinsip keberlanjutan di seluruh sektor ini menemukan momentumnya untuk dapat diakselerasi dengan baik agar menjadi solusi bagi pembangunan ekonomi visi Indonesia Maju yang diharapkan Presiden Jokowi dapat terwujud dengan membajak momentum krisis akibat pandemi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Laporan Wartawan Eko Sutriyanto JAKARTA - Di tengah fenomena pelambatan ekonomi dan ancaman resesi akibat pandemi Covid-19 yang belum usai, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM dan koperasi kini diharapkan bisa menjadi pilar utama untuk menggerakkan dan menggairahkan ekonomi nasional. Pemerintah pun menyiapkan bantuan likuiditas untuk sektor koperasi dan UMKM dengan nilai total Rp 123,46 triliun yang merupakan bagian dari anggaran program pemulihan ekonomi secara nasional. Selain bantuan likuiditas, anggaran untuk menggerakkan sektor ekonomi kecil dan menengah, juga disalurkan melalui program subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat KUR, serta penempatan dana pemerintah di bank-bank swasta untuk restrukturisasi kredit UMKM dan koperasi. Baca Percepat Digitalisasi Pelaku UMKM, Pemerintah Gandeng Grup Facebook Wahab Afwan, Managing Director Energy+ Indonesia Marketing Communicatin Hub menilai kebijakan itu telah sesuai dengan yang diharapkan. Kontribusi sektor UMKM terhadap ekonomi nasional mencapai 60%, dan menyerap sekitar 90% pasar tenaga kerja. Sehingga, kebijakan itu dinilai sudah sesuai sasaran. Baca Dongkrak Penjualan UMKM, Ganjar Pranowo Manfaatkan Media Sosial untuk Promosi “Gotong Royong UMKM merupakan kunci ketahanan ekonomi nasional di masa pandemi seperti sekarang. Kebijakan itu diharapkan bisa menggairahkan kembali usaha di sektor ini,” ujar Wahab Afwan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 29/7/2020. Menurut Wahab Afwan, yang juga calon peserta pendidikan Lemhannas RI, dirinya bersama dengan Energy+ Indonesia Marketing Communication Hub, juga akan turut berkontribusi langsung dalam program nasional untuk menggerakan kembali sektor ekonomi UMKM ini. Energy+ akan menyediakan program yang membantu UMKM-UMKM terdampak dengan cara memberikan business solution melalui strategy marketing yang adaptif melalui kolaborasi Hub antar UMKM, dari supply chain sampai dengan sales/marketing dan distribusi produk. Baca Jokowi Situasi Krisis, Belanja Pemerintah Jadi Instrumen Utama Daya Ungkit Bangkitkan UMKM Diharapkan dengan adanya kolaborasi Hub antar UMKM ini, bisa mengurangi loss revenue, dan bisa meningkatkan kembali performa dari UMKM tersebut sehingga UMKM bisa meningkatkan kembali bisnisnya untuk menopang kebangkitan ekonomi nasional dari sektor UMKM. “Situasi pendemi Covid-19 yang berkepanjangan akan sangat memukul perekonomian nasional, dan banyak yang akan terdampak termasuk UMKM. Oleh karena itu semua elemen harus bergerak cepat dan adaptif, agar bisa bertahan di kondisi apapun. Diharapkan dengan adanya solusi kolaborasi Hub antar UMKM akan membantu ketahanan ekonomi nasional,” ujar Wahab Afwan. Sektor UMKM di Indonesia saat ini berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto PDB. Sektor UMKM menyumbangkan hingga Rp triliun ke PDB Indonesia pada 2018, atau sekitar 57,8% terhadap PDB keseluruhan.

terangkan hubungan antara gotong royong dengan perekonomian nasional